terkini















Sejarah Singkat Perkembangan Kesulthanan Palembang Darussalam di Sumatera Selatan (Peralihan Kerajaan Palembang, Kesulthanan Palembang Darussalam dan Kolonial)

2/25/19, 19:57 WIB Last Updated 2019-02-25T13:01:02Z


Oleh : Lagut Bakaruddin
Jurusan Ilmu Sejarah, FIB, Universitas Jambi
Mahasiswa Musi Rawas Utara
(E-Mail: Lagutbakarudin@gmail.com)

Pada awal kedatangan Islam ke Indonesia, masyarakat Indonesia menganut kepercayaan Hindu-Budha dan kepercayan lokal. Begitupun di daerah Sumatera Selatan yang kita kenal dahulunya yaitu Kemaharajaan Srwijaya yang cukup tersohor di Asia Tenggara, bahkan dunia. Dalam perkembangannya Sriwijaya mampu menjadi Kerajaan Super Power yang menguasai lalu lintas di Asia tenggara pada saat itu. Kemaharajaan Sriwijaya Palembang mulai melemah setelah di tundukan oleh majapahit, ekspedisi Pamalayu oleh Singasari ke negeri Melayu, bahkan di akhir masa sriwijaya banyak daerah-daerah taklukan Sriwijaya yang melepaskan diri dari Sriwijaya. Kemudian berkembangnya Islam yang di duga telah ada pada abad ke 7 M di pantai Sumatera.

Rekonstruksi masuknya Islam ke Indonesia di perjelas oleh Ibnu Battuta, seorang musafir Maroko, yang dalam perjalananya dari Bengala (India Selatan) ke Tiongkok singgah di Samudra Pasai, Sumatera pada tahun 1345. (Saifulllah, Sejarah Islam Asia Tenggara: 2010). Sekitar abad ke 14 laporan dari Ibnu Batuta seorang musyafir dari maroko bahwa dia pernah singgah di pantai Sumatera, dia menjumpai penduduk pesisir Sumatera telah beragama Islam dan sebagian masih menganut kepercayaan lokal.

Runtuhnya Sriwijaya sekitar abad ke 12 dan 13, seoalah-olah tidak ada kesinambungan sejarah dengan “Kelahiran” Pelembang. Palembang memulai lembaran catatannya dengan Sejarah Melayu, yaitu sang Sapurba, yang berpuyang dengan Iskandar Zulkarnain, turun di Bukit Siguntang Mahameru. Lembaran kedua catatatan Sejarah Palembang datang dari babad/Sejarah Jawa, termasuk Banten dan Cirebon. Babad yang paling berpengaruh adalah babad tanah Jawi. Lembaran ini mengetengahkan Ario Damar dan Raden fatah. Kedua tokoh legendaris ini mengikat masa lalu Palembang, majapahit dan Demak. (Djohan Hanafiah. Citra Budaya dan Sejarah Palembang: 1995).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Sejarah Singkat Perkembangan Kesulthanan Palembang Darussalam di Sumatera Selatan (Peralihan Kerajaan Palembang, Kesulthanan Palembang Darussalam dan Kolonial)

Terkini

Topik Populer