Sumut, MA - Seorang wartawan, R Silaban di Sumatera Utara (Sumut) mendatangi Polres Simalungun Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara untuk melaporkan kasus pengancaman yang menimpa dirinya.
Menurut
pengakuan R Silaban,
kejadian yang menimpanya bersama satu rekannya tersebut terjadi pada Rabu
(16/6/21) lalu.
Peristiwa
pengancaman tersebut dilakukan oleh oknum guru SD Negeri 091260
Perkebunan Serapuh Nagori Margo Mulyo Kec Gunung Maligas Kabupaten Simalungun
Provinsi Sumatera Utara 2.
Saat itu, R
Silaban bersama rekannya hendak
melakukan konfirmasi ke salah satu sekolah dasar (SD) di Kabupaten
Simalungun Provinsi Sumatera Utara. Diduga tidak terima karena ditanya soal penggunaan Dana BOS. Oknum
tersebut melakukan pengancamanan hingga mencoba melakukan kekerasan kepada dua wartawan
yang sedang melakukan tugas saat itu.
“Guru
SD berinitial MS ini marah
marah, kami datang mau
minta duit katanya. Kami mempertanyakan
apa maksud ibu itu,
kami tidak meminta
duit, menghina profesi PERS ya?,
kami hanya mempertanyakan tentang dana BOS bu,” ungkap R Silaban.
Dijelaskannya, oknum guru tersbet makin emosi dan langsung ke belakang mengambil cangkul dan mengarahkan kepada dirinya dan temannya.
“Watawan lain langsung merekam kejadiannya Guru SD angkat cangkul itu. Bahkan dia oknum guru SD berinisial MS itu menangtang untuk direkam, ditulis dan dilaporkan tindakannya tersebut. Dia mengaku tidak takut,” ucapnya dihadapa polisi.
Tak terima
dengan tindakan yang dilakukan oknum guru SD tersebut, R Silaban bersama temannya melaporkan peristiwa
tersebut ke ke Polsek Bangun Polres Simalungun Kabupaten Simalungun
Provinsi Sumatera Utara.
Sementara
itu, Kapolsek Bangun Polres Simalungun, AKP Lambok S Gultom SH membenarkan adanya laporan tersebut. Menurutnya, kasus
tersebut telah berdamai dan MS Guru SD tersebut telah berdamai dan telah
membuat pernyataan tidak mengulangi lagi perbuatan serupa.
Terpisah, Ketua
PWI Kab Simalungun Sumatera Utara Hasuna Damanik menyayangkan apa yang telah dilakukan oknum
guru tersebut.
“Tak
pantas dilakukan seorang Guru SD,
apalagi menghalang-halangi tugas Pers,” ujar Ketua PWI Kab Simalungun. (Syam Hadi)