Pada saat
kejadian, cuaca dalam keadaan gerimis, sehingga api tidak sempat membakar
seluruh rumah.
Dari
pantauan awak media saat dilokasi
kejadian, selain kaca jendela pecah dan hordeng habis terbakar, beberapa
peralatan alat rumah tangga, karpet dan juga sofa nyaris habis dilalap sijago
merah. Aroma BBM jenis premium juga tercium dan terasa sangat menyengat dari
ruang tamu korban.
Menurut
kesaksian Sabarsyah, saat api membakar, ia sedang menonton televisi diruang
tengah rumah. Tiba-tiba dikejutkan dengan adanya api yang berkobar dibagian
pintu depan rumahnya.
"Saya
yakin kalau rumah saya dibakar orang. Karena tiba tiba ada suara bunyi yang
keras. Saya melihat langsung api membesar. Spontan saya menjauhkan kereta (sepeda
motor-red) yang berjarak sekitar 1 meter dari api," ujar Sabarsyah.
Usai
menjauhkan sepeda motor dari kobaran api, lanjut Sabarsyah, ia langsung mencoba
untuk menyelamatkan 4 orang cucu beserta ibunya yang sedang tertidur di dalam
kamar depan tepat bersebelahan dengan titik api yang berkobar.
Sabarsyah sendiri
mantan wartawan dan akrab disapa dengan panggilan Ucok Gondrong ini menduga
jika rumahnya tersebut dibakar oleh OTK terkait pemberitaan yang dibuat oleh
anaknya.
"Saya
berkeyakinan pembakar rumah saya adalah orang orang suruhan dari preman yang
diberitakan oleh anak saya," beber Sabarsyah.
Diketahui, 2
orang anaknya adalah wartawan koran harian di perusahaan media ternama di
Sumut.
Sebagai
masyarakat, ia meminta kepada aparat penegak hukum, dalam hal ini Polres
Binjai, untuk segera menangkap pelaku pembakar rumahnya.
"Ini
yang kedua kalinya rumah saya terbakar. Sebelumnya juga rumah saya ini juga
pernah dibakar OTK, tapi sampai saat ini belum terungkap pelakunya. Bahkan
sekitar setahun yang lalu, rumah anak saya sempat diserang OTK dan ditembaki.
Beberapa jendela rumah anak saya pecah. Namun sampai saat ini pelakunya pun
belum berhasil diamankan. Padahal pada saat kejadian ditemukan beberapa mimis
Softgun dilokasi," ucap Sabarsyah.
Sebagai masyarakat,
ia meminta keadilan dan berharap pelaku pembakaran rumahnya segera ditangkap.
Jangan sampai hukum tajam ke bawah tumpul keatas.
Di lokasi,
petugas kepolisian dari Polsek Binjai Kota melakukan olah TKP. Bahkan, Kapolsek
Binjai Kota, Kompol Aris Fianto, turun langsung saat itu juga ke tempat
kejadian.
"Saat
ini kita masih melakukan penyelidikan. Sabar ya, mohon doa dari rekan rekan semua,"
kata Aris Fianto. (SYAM)