Cilacap, MA- Berdasarkan SK Bupati No 556/91/27/2021 tanggal 4 Januari 2021, telah terbentuk kepengurusan Komite Ekonomi Kreatif (KEK) yang diketuai oleh Insan Indah Pribadi. Komite ini sejak terbentuk belum sempat dikukuhkan, dengan alasan pandemi covid - 19
Beranggotakan 18 orang pelaku ekraf lintas bidang, KEK siap menjadi jembatan antara stake holder dengan para pelaku ekraf di Kabupaten Cilacap.
Sebagaimana disampaikan oleh Insan Indah Pribadi, bahwasannya bidang ekonomi kreatif adalah hal baru. Sehingga tidak semua OPD mampu menerjemahkan.
“Pihak Pemkab merasa sudah menjalankan program (pemberdayaan). Pihak komunitas juga merasa sudah menjalankan. Akibatnya tidak ketemu ini, ” jelasnya, Kamis (19/5/2022).
Insan yang juga pendiri Komunitas Visual Sangkan Paran ini berharap ada output dari pelatihan selama dua hari ini.
“Saya mengharapkan ada pengembangan diri dari pelaku ekraf itu sendiri. Karena meskipun jujur waktunya terlalu singkat, minimal dapat membuka wawasan,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui di hari pertama (18/5/2022), para peserta pelatihan mendapatkan materi dari Bappeda yang diwakili Aris Sunarya, yakni tentang strategi pengembangan SDM ekraf.
Kemudian dilanjutkan pelatihan lighting, oleh Nur Agung Prabowo. Narasumber tersebut merupakan programmer dan projectionist lighting.
“Peserta belajar memahami cara memprogram lampu pertunjukan. Selama ini mereka tahunya lampu asal menyala,” ungkap Insan.
Selanjutnya peserta pelatihan belajar alur digitalisasi audio pada Hari Kristiawan. Mereka diajari bagaimana merekam dengan analog, lalu mengolahnya menjadi bentuk digital.
Dukungan Penuh dari Disporapar
Ditemui terpisah, Paiman Plt Kepala Disporapar Cilacap menyebut acara ini merupakan bentuk implementasi program KEK tahun 2021.
“Selagi mendukung Renja (Rencana Kerja) dan Renstra (Rencana Strategis) maka kita akan support. Karena yang tahu bagaimana memajukan ekraf ya pelaku ekraf itu sendiri,” ungkap Paiman.
Paiman menyatakan sebelumnya telah mengajak para pengurus Komite, untuk merumuskan renstra 5 tahun ke depan. Rumusan itu mencakup arah ekraf akan ke mana, serta target-target yang ingin dicapai.
“Setelah ini masih ada beberapa kegiatan di tahun ini yang akan dijalankan. Bentuknya lebih banyak pelatihan karena itu adalah sektor yang diutamakan. Sub sektor untuk Jawa Tengah sendiri ada tiga yaitu fashion, kriya, dan kuliner,” terangnya.
“Jadi kita lakukan pembinaan dan pameran produk. Mereka berkarya, kita yang menginformasikan kepada masyarakat eksistensi ekonomi kreatif di Cilacap ada,” papar Paiman.
Selanjutnya Disporapar Cilacap akan segera membentuk perwakilan KEK untuk wilayah. Saat ini yang sudah terbentuk baru di dalam kota dan Majenang.
“Nantinya kita akan buka dengan wilayah Timur, supaya mengakomodir teman-teman pelaku yang ada di daerah,” tutup
Paiman.
Berikut data Pengurus KEK Cilacap: Ketua Umum Insan Indah Pribadi, Wakil Ketua Umum Martin Tri Santoso (pengelola Kampung Kreatif Karisma, Maos), Sekretaris Muddasir Faisal (tim IT Genpi Jateng), Bendahara Arif Budiman (Sekretaris Umum HIPMI Cilacap).
Bidang Hubungan Antar Lembaga Amin Suwanto (Pengelola PHRI Cilacap), Bidang Fasilitas dan Akses Pemasaran Husni Bawazir (Ketua Umum HIPMI Cilacap), Bidang Hukum Regulasi dan Kebijakan Ashadi S. H, (Pelaku Ekonomi Kreatif), Bidang Riset dan Pengembangan Potensi Daerah Achmad Iskandar (Tim Riset dan Pengelola Aplikasi & Coding),
Bidang Pengembangan Sumber Daya Kreatif Erna Juliana S. M (Ketua Klaster Kriya Cilacap) , Serta didukung oleh para koordinator di setiap wilayah di Cilacap, yang secara geografis tersebar dari wilayah Barat, Timur dan Tengah. (Pour)
