terkini















Insan Indah Pribadi: Ekraft atau Ekonomi Kreatif Bagaimana membuat Media dan Desain Sebuah Acara

5/20/22, 13:29 WIB Last Updated 2022-05-20T06:29:31Z


Cilacap, MA - Sektor ekonomi kreatif di Kabupaten Cilacap saat ini dirasa belum menggeliat, sehingga perlu didorong agar sumber daya manusia (SDM) yang punya wawasan ekonomi kreatif tidak lagi bergantung dengan orang lain ketika akan mengadakan event. 


Demikian disampaikan Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Cilacap melalui Kabid Olahraga, Paimin usai membuka Pelatihan SDM Ekraf Berbasis Media dan Desain, Rabu (18/5/2022) di Hotel @HOM Premier Cilacap. 


Kegiatan selama dua hari, Rabu dan Kamis (18-19/5/2022) ini digelar berkat kerja sama Disporapar Kabupaten Cilacap dengan Komite Ekonomi Kreatif Cilacap. 


Paimin mengatakan, selama ini ketika kita mengadakan suatu acara, kita selalu mendatangkan event organizer dari Purwokerto. 


"Sehingga sentra ekonomi bukan dari warga Cilacap melainkan dari luar Cilacap," katanya. 


Dengan kegiatan ini, pihaknya mengharapkan bisa memberikan follow up pada dunia luar bagaimana ketersediaan pariwisata di Kabupaten Cilacap. 


"Saat ini pariwisata di Cilacap memang mengandalkan pariwisata di desa-desa wisata karena untuk wisata yang ada di pantai saat ini di bawah kekuasaan Kodam IV Diponegoro, sehingga kita tidak bisa secara langsung me-manage lokasi wisata yang ada di sekitar pantai," katanya. 


Sehingga diharapkan media ini dengan Disporapar bisa saling kerja sama sehingga kegiatan wisata yang ada di desa-desa bisa di-follow up dan mendatangkan wisatawan ke Cilacap. 


Menurut Paimin, peserta diberi pelatihan terkait teknis bagaimana cara kita menampilkan suatu event yang diorganisir secara matang dan bagaimana kita merakit suatu lighting, bagaimana teknisnya dan menampilkannya sendiri. 


"Termasuk pembuatan konten, sehingga bisa berinovasi di web dan publik bisa melihat langsung Cilacap dan bagaimana, serta ada apa di Cilacap sehingga mereka bisa datang ke Cilacap dan bisa melihat semuanya di sini yang disampaikan dengan bahasa kekinian," ungkap Paimin.


Inisiator sekaligus penyelenggara dari Komite Ekonomi Kreatif Cilacap, Insan Indah Pribadi mengungkapkan, Disporapar dari sub sektor ekonomi kreatif yaitu seni pertunjukan, musik, multimedia, TV, dan radio menggelar acara ini. 


Tahun lalu Disporapar memberikan kepada pelaku ekonomi kreatif di bidang kriya dengan pelatihan ecoprint dan jalan-jalan ke beberapa desa wisata. 


"Tahun ini yang difasilitasi adalah rekan-rekan dari bidang seni pertunjukan, musik, multimedia, TV, dan radio," imbuh Insan. 


Menurutnya, kaitan dengan media dan desain, teman-teman mendapat pelatihan berupa pelatihan audio secara digital, juga pemrograman lighting.

"Desain di sini bukan desain grafis biasa, tetapi kepada kemasan sebuah acara atau kegiatan. Sebuah kegiatan di sini ada tata panggung, lighting, dan sebagainya. Bagaimana kita mengemas kegiatan itu agar bisa berjalan dengan baik," katanya. 


Insan menjelaskan, ketika pihaknya melakukan pemetaan para pelaku ekonomi kreatif dan para pelaku event banyak yang hanya sebagai pelaku, tapi tidak memahami bagaimana memrogram lighting dengan baik.


Di zaman digital ini lampu sudah bisa dioperasikan dengan mixer dan bisa berwarna-warni, hijau, merah. Begitu juga digitalisasi audio, di sini lebih kompleks. Musik tidak hanya sekadar bermusik, namun juga ada unsur audio. 


Bagaimana mengolah audio itu menjadi bentuk digital. Bagaimana menjual produk-produk digital dalam bentuk audio visual menjadi pemasukan dan memutar roda perekonomian bagi para pelaku ekonomi kreatif. 


"Titik beratnya kepada pengembangan personal atau pelaku. Dan yang kita fasilitasi adalah skill-nya para pelaku itu sendiri. Nantinya bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan yang menguntungkan bagi dirinya sendiri," jelasnya. 


Ekraf atau ekonomi kreatif itu konteksnya adalah pengembangan terhadap personalnya atau pelaku ekonomi kreatif. 


Hari ini ada diskusi bersama Pemda kaitan dengan strategi ke depan untuk pengembangan dari ekonomi kreatif untuk kotanya. 


Bagaimana pelaku ekraf ini dilibatkan di mana Cilacap menjadi kota kreatif. "Kita nggak tahu Cilacap mau jadi kota apa. Bisa unggul dari bidang musik, kuliner, dan lain-lain. Satu persatu kita hidupkan, kita pantik sama-sama agar potensi dari para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) terlihat," beber Insan. 


Ia berharap kepada peserta banyak mengembangkan inovasi yang ada dan bersama-sama. 


"Jangan pernah under estimate terhadap teman-teman yang ada di desa. Saya berharap anggapan seperti itu disingkirkan. Saatnya mengajak teman-teman di desa untuk membangun Cilacap ini supaya lebih baik," tandas Insan. (Pour).

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Insan Indah Pribadi: Ekraft atau Ekonomi Kreatif Bagaimana membuat Media dan Desain Sebuah Acara

Terkini

Topik Populer