Cilacap,MA- Pejabat (Pj) Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di lingkungan pemerintah Kabupaten Cilacap untuk bersikap, bertindak dan bekerja keras dalam membangun Cilacap agar lebih maju.
"Didalam membangun Kabupaten Cilacap, ASN itu harus bersikap, bertindak dan bekerja keras, kita bukan borju, kita bukan ndoro dan kita berdinde atau melayani. Kalau pelayan, maka bagaimana tuan kita yaitu masyarakat menjadi senang dilayani oleh kita," ungkapnya, usai lepas sambut di Pendapa Wijayakusuma Sakti, Senin (21/11/2022) malam.
Selain itu, pihaknya juga mendorong seluruh ASN di Kabupaten Cilacap agar berintegritas.
"Yang utama adalah saya harus mendorong integritas ASN dan saya sudah sampaikan baik itu eksekutif maupun DPRD sebagai legislatif harus nyengkuyung bersama supaya bagaimana Kabupaten Cilacap ini kedepan lebih maju," ujar Yunita.
Lanjut dia, pemerintah daerah tidak bisa sendiri dalam membangun Kabupaten Cilacap, namun membutuhkan dukungan dari pihak swasta, kontrol sosial masyarakat dan regulasi yang benar.
"Jadi tidak ada yang bisa dikerjakan sendirian, pemerintah daerah nggak bisa apa-apa tanpa dukungan pihak swasta, kontrol sosial dari masyarakat kemudian tanpa regulasi yang benar, jadi kita semua harus bersinergi didalam membangun Kabupaten Cilacap," katanya.
Selanjutnya, berkaitan dengan program jangka pendek, Yunita menyampaikan, pihaknya akan berupaya menyelesaikan program-program pemerintah daerah baik di bidang kesehatan, pendidikan maupun insfrastruktur di tahun 2023 mendatang.
"Pesan dari pak Gubernur jelas bahwa saya harus bisa mengatasi kasus stunting di Kabupaten Cilacap. Angka stunting di Cilacap 17,9 persen lebih rendah dari provinsi yakni 20,9 persen, tetapi bukan berarti kita kemudian santai-santai karena presiden sudah menyatakan harus dibawah 14 persen," jelasnya.
Kemudian, bagaimana akses pelayan kesehatan masyarakat lebih baik dan kemiskinan dapat diatasi.
"Kemiskinan juga harus dilihat, bagaimana supaya kita bisa menurunkan angka kemiskinan dan tak kalah penting yaitu tidak ada KKN. 100 hari kerja saya akan bersih-bersih birokrasi," tutur Yunita.
Lebih lanjut, (Pj) Bupati Cilacap juga mendorong aparatur pemerintahan di tingkat Desa/Kelurahan untuk memanfaatkan anggaran dengan baik serta memperhatikan bidang kesehatan dan pendidikan.
"Anggaran yang turun dari pusat untuk desa tentu harus dimanfaatkan betul-betul, jangan sampai kemudian karena melihat ada anggaran, namun mereka tidak tau prioritas apa yang dibutuhkan, maka saya minta Dispermades harus mendorong berkaitan dengan kesehatan dan pendidikan karena itu urusan wajib," katanya.
Menurutnya, Kalau seseorang tersebut sehat, maka akan mampu untuk mendorong ekonomi, sehingga sosial ekonominya menjadi bagus.
Sementara itu, menanggapi kursi jabatan yang kosong di Kabupaten Cilacap dikatakannya, pihaknya memiliki kewenangan untuk mengisi, mempromosikan dan memutasi, namun harus ijin terlebih dahulu kepada Kemendagri.
"Dan saya harus melihat terlebih dahulu apakah itu harus diisi, kemudian kalau diisi apakah orang-orang tersebut memiliki kompetensi, terutama bersih, kalau sudah bersih tidak masalah, tapi kalau tidak ya tunggu dulu. Kalau saya mengangkat kemudian menjadi rusak, apa gunanya," ujarnya.
Selain itu, kata dia, pejabat juga harus linier dan memiliki integritas.
"Kalau bersih, intergritas, melayani sudah selesai. Karena sebetulnya itu prinsipnya di tata kelola pemerintahan nggak ada yang lain. Cilacap harus bercahaya bukan malah menjadi berbahaya," tegas Yunita.
Dalam kesempatannya, Yunita juga mengingatkan kepada seluruh ASN agar tetap menjaga netralitas dalam Pemilu 2024 mendatang.
"ASN harus netral, kalau ada yang terbukti melanggar laporkan, ada sanksi disiplin. Nanti saya akan menemui KPU dan Bawaslu untuk bagaimana tahapan pemilu ini juga harus dikawal oleh saya," ucapnya. (Pour).
