M. Irkham Fukhuludin Terpilih Kembali Sebagai Ketua Umum PD MES Kabupaten Kendal Periode 2024 – 2029
KENDAL | Mediaadvokasi.id - Pengurus Daerah Masyarakat Ekonomi Syariah (PD-MES) Kabupaten Kendal menggelar Musda 1 di salah satu Resto di Jalan Soekarno-Hatta Kendal, Minggu 22/09/24.
Pada Musda tersebut terpilih kembali M. Irkham Fukhuludin sebagai Ketua umum untuk periode 2024-2029.
Dalam sambutanya, Ketua Umum PD MES terpilih, M. Irkham menyampaikan tentang kondisi dan aktifitas kepengurusannya yang telah berjalan selama 3 tahun.
"Dengan adanya kerjasama yang telah terjalin selama ini, diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi kemajuan masyarakat ekonomi syariah di kabupaten Kendal," tegas Irkham dihadapan peserta Musda.
Usai membuka Musda, Pengurus MES Jawa tengah Nyata Nugraha menyatakan, pentingnya kolaborasi dan kerjasama yang berkesinambungan dalam melaksanakan program kerja MES.
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan MOu dengan PW NU Jateng sebagai wujud pelaksanaan pengembangan ekonomi Jawa tengah.
Nyata Nugraha juga menerangkan bahwa, Pemerintah Jawa Tengah sudah punya Peraturan tentang Pariwisata Ramah Muslim yang di inisiasi oleh Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Jawa Tengah yang tentunya dapat dilaksanakan follow up program tentang pariwisata syariah oleh Pengurus Daerah MES.
"Kami sangat mengapresiasi bahwa PD MES Kendal termasuk salah satu Pengurus Daerah MES yang paling aktif di Jawa Tengah dengan banyaknya program yang telah terlaksana dengan baik dan berkelanjutan," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Musda, M. Fatkhurahman dalam laporannya menyampaikan bahwa ada 18 program dari 29 kegiatan yang telah terselenggara selama kepengurusan sebelumnya, diantaranya adalah pelaksanaan program Road show dari pengurus pusat di Kabupaten Kendal.
"Kebutuhan akan target literasi dan inklusivitas pada pengembangan dan penguatan ekonomi serta keuangan syariah di beberapa wilayah dan daerah terus diupayakan,'" papar Fatkhur.
Anggota Dewan Pakar KH. Basyar Rohman yang juga Pengasuh Ponpes Manba’ul Hikmah Kaliwungu dalam arahannya menyampaikan bahwa pentingnya tekad kuat dalam pelaksanaan dan pengelolaan organisasi atas dasar pengalaman serta kemampuan yang dimiliki masing-masing individu pengurusnya.
"Pentingnya usaha yang maksimal dalam menuntut ilmu dan berkorban dalam organisasi seperti halnya pada saat menimba ilmu di pondok pesantren dengan banyaknya aktifitas yang harus dilakukan tapi tetap bisa menjadikannya sebagai pengalaman tambahan," terang Gus Basyar biasa dia dipanggil.
Gus Basyar juga menegaskan bahwa pengurus seperti ini dalam pengembangan organisasi harus seperti semboyan santri “iso opo wae, opo wae iso” yang berarti “bisa apa saja, apa saja bisa”, maka pembelajaran peningkatan kinerja di organisasi dapat berlanjut secara istiqomah.(Khozin)