Desak Percepatan dan Kepatuhan, BPKAD Palembang : Realisasi Belanja Naik 5,63% Dibanding Tahun Lalu!
![]() |
| Kepala BPKAD Ahmad Nasir ( ist) |
PALEMBANG, MA – Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Palembang, melalui Kepala BPKAD Ahmad Nasir, memberikan jawaban terhadap narasi berita yang menyebut pembangunan kota terancam "kandas" akibat serapan anggaran yang rendah.
Melalui pesan singkat yang diterima media ini, BPKAD Palembang mengklaim kinerja serapan anggaran Kota Palembang pada tahun 2025 justru menunjukkan perbaikan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Ahmad Nasir menjelaskan bahwa data realisasi belanja yang ada di BPKAD per tanggal 20 Oktober 2025 menunjukkan angka yang lebih tinggi dari sorotan media.
"Per tanggal 20 Oktober 2025, dari anggaran Rp4.770.557.623.910, telah terealisasi Rp2.960.238.036.750 atau 62,05%," ujar Ahmad Nasir.
Angka 62,05% ini adalah 5,63% lebih tinggi dari capaian serapan pada periode yang sama tahun lalu. "Bila dibandingkan capaian serapan belanja year on year pada bulan dan tanggal yang sama, per 20 Oktober 2024 sebesar 56,42%, dan per 20 Oktober 2025 sebesar 62,05%, atau meningkat 5,63%," tegasnya.
BPKAD mengakui bahwa fokus penyerapan anggaran memang selalu terkonsentrasi di akhir tahun. Namun, hal ini adalah pola yang wajar terjadi setiap tahun.
"Memang capaian serapan setiap tahun anggaran tertumpu pada triwulan keempat, yaitu Oktober sampai dengan Desember. Dan kita yakin capaian belanja sampai akhir anggaran 2025 nanti akan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu," jelas Ahmad Nasir, menyiratkan optimisme bahwa sisa anggaran akan terserap secara maksimal.
Untuk memastikan target akhir tahun tercapai, Ahmad Nasir menekankan telah meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk segera mengambil tindakan percepatan.
"Untuk itu, kita meminta OPD melakukan langkah percepatan serapan anggaran belanja dengan tetap mematuhi dan mentaati semua aturan," tutupnya, menggarisbawahi pentingnya kecepatan tanpa mengabaikan kepatuhan regulasi.
BPKAD Palembang menegaskan bahwa peningkatan kinerja ini merupakan bukti komitmen pemerintah kota untuk meningkatkan efektivitas belanja dan meminimalisir potensi SiLPA. (Red)
