POLRES PAGAR ALAM KEMBALI BERHASIL MENANGKAP PEMUDA DENGAN 21 PAKET SABU SIAP EDAR
PAGAR ALAM MA–" Upaya kepolisian dalam anggota peredaran narkoba di Kota Pagar Alam kembali membuahkan hasil. Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Pagar Alam berhasil mengungkap kasus detektif narkotika dengan menangkap seorang pemuda berinisial M Moris bin Rolesmon (23) di kontrakannya di Jalan Taman Siswa, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Pagar Alam Utara, pada Rabu malam (22/10/2025).
Dari tangan pelaku, petugas menemukan 21 paket sabu-sabu yang dikemas dalam klip bening berlist merah dengan berat bruto 4,24 gram. Selain itu, diamankan pula satu handphone, sejumlah klip plastik kosong, dan uang tunai Rp150 ribu yang diduga hasil penjualan barang haram tersebut.
Kapolres Pagar Alam AKBP Januar Kencana Setia Persada, SIK, melalui Kasat Narkoba Iptu Doris Pidriandi, SH, M.Si., menjelaskan bahwa penangkapan berawal dari laporan masyarakat yang mengirimkan adanya aktivitas transaksi narkotika di lokasi tersebut.
“Begitu laporan kami terima, tim langsung melakukan pencarian dan menyelesaikan pengamanan tersangka di dalam kontraknya. Saat digeledah, kami menemukan 21 paket sabu yang disimpan di celana bagian paha belakang,” ujar Iptu Doris, didampingi Kasi Humas Iptu Mansyur, SH
Lebih lanjut, Doris menuturkan, hasil tes urine terhadap tersangka menunjukkan positif mengandung metamfetamin. Dari hasil interogasi, pelaku mengakui barang bukti tersebut miliknya dan digunakan untuk diperjualbelikan kembali.
"Tersangka mengaku sabu itu memang untuk dijual lagi. Saat ini kami sedang mengembangkan kasusnya untuk mengungkap jaringan di atasnya," tambah Doris.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 114 ayat (1) dan Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi generasi muda agar menjauhi narkoba. “Kami terus mengimbau masyarakat, terutama kalangan pelajar dan pelajar, agar tidak sekali pun mencoba menggunakan narkoba, apalagi menjadi pengedar. Laporkan segera jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar,” pungkas Doris. (Robi)
