 |
| Salah seorang warga menunjukkan Jalan Terobos ke Perkebunan yang belum jelas Pembangunannya |
Aceh Tengah, Media ADVOKASI - Diduga realisasi pembangunan dan dana usulan perencanaan pembangunan kegiatan kampung sarat penyelewengan anggaran dana yang berbau fiktif.
Hal itu diutarakan oleh Jalaluddin warga Desa Weh Segi Indah di dampingi sejumlah perwakilan masyrakat setempat kepada Wartawan Media Advokasi (21/08/2018).
“Muksim Selaku Reje Kampung (kepala desa, red) Weh Segi Indah, diduga telah mengelapkan sebagian besar dana desa yang tidak sesuai peruntukanya dengan bukti otentik usulan pembangunan fisik bangunan maupun agenda kegiatan kampung mayoritas bentuk fisik pembangunan desa fiktif tidak sesuai dengan usulan dalam dokumen qanun kampung tahun 2016-2017. Selain itu telah terjadi pemalsuan tandatangan daftar hadir dalam musawarah perencanakan pembangunan APBK". ungkapnya
Jalalluddin juga menambahkan. "Realisasi dana desa di kampung kami sebagian besar fiktif. Ada biaya pembangunan jembatan di pelunin di tahun 2017 tapi jembatannya hingga kini tidak ada kemudian jalan terobos serta lanjutan pembangunan jalan perkebunan di pelunin dengan volume 600 meter dengan biaya 126.600.000 juga belum jelas. Selanjutnya pembangunan gedung serba guna GSB tahun 2016 dengan rencana usulan 195.000.000 juga berbau fiktif" jelasnya.
"Kemudian jalan terobos menuju tempat pemakaman umum TPU dengan volume 300 meter dengan nilai angaran 46.391.000 namun juga tidak mencukupi volume nya aneh nya lagi di asbun ada rencana pembangunan jalan lingjungan kampung tapi malah di bangun di kampung wihni bakong apa bisa demikian selain itu sejumblah persoalan lainnya seperti pengerjaan jalan lingkungan sampai saat ini kerap di pertanyakan di kalangan masyarakat desa wih segi indah. Dan kami juga sudah sudah melaporkan haltersebut ke komisi A DPRK kabupaten aceh tengah. Kami sebagai warga berharap semua nya dapat di usut hinga tidak ada lagi keraguan serta dapat di trima masarakat desa wih segi indah". Tutur Jamaluddin mengakhiri.
Sementara itu Reje Kampung Weh Segi Indah Muhsim secara tertulis membantah dugaan penyalah gunaan angaran dana APBK tahun 2016-2017, "laporan Jamaluddin itu fitnah tidak mungkin begitu banyak program desa yang tidak jelas hal ini dibuktikan dengan tidak adanya temuan apapun dari tim pengawas kegiatan maupun dari Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah tentang pelaksaan kegiatan dana desa" jelas Muhsim
"Sejauh ini setiap pelaksanaan kegiatan selain mengunakan papan nama juga kami dari pihak desa melibatkan masyarakat Kampung Weh Segi Indah dalam pengerjaan secara swadaya dan tidak ada usulan perencanakaan kegiatan kampung wih sugi indah yang dilaksakan di luar ketidak wajaran", ucap Muhsim menjelaskan.(Pujo Prayetno)
