Gayo lues - Mediaadvokasi.id ;
Sebuah jembatan gantung di Desa Putri Betung Kecamatan Putri Betung, Kabupaten Gayo Lues, rusak akibat meluapnya Sungai Waih Nuso pada bulan (09/2022) lalu. Akibatnya, ratusan hektar lahan perkebunan warga di wilayah itu terisolasi tanpa akses.
Salah seorang warga setempat, Muhammad (50 tahun), mengatakan, kalau tidak silaf peristiwa itu terjadi pada bulan September tahun 2022 lalu. Hujan dengan intensitas tinggi membuat Sungai Waih Nuso meluap dan menghancurkan jembatan tersebut.
"Pada bulan Agustus masih normal, saya masih ambil Pisang, Coklat, Jahe Hasil kebun disana, yang lagi Panen. Namun sejak jembatan putus kena banjir,” ujar dia saat ditemui awak media (14/01/2023).
Akibat putusnya jembatan itu, ratusan Hektar lahan warga yang berada di bagian seberang Sungai Waih Nuso terisolasi. Karna, tidak ada akses lain warga di wilayah itu untuk keluar mengangkut Hasil Pertanian mereka, keluhnya
"Jalan kami juga hanya bisa dilintasi motor yang sudah dimodifikasi atau berjalan kaki. Kalau motor biasa sulit bahkan tidak bisa lewat. Jalannya masih melewati tebing terjal jalan setapak yang di semen ” kata dia.
Berdasarkan pantauan Media, jembatan dengan Waih Nuso yang putus itu terbuat dari tali Sling dengan lantai kayu . Kendati telah rusak, tali Sling di jembatan itu belum seluruhnya terputus.
Salah seorang Ketua Dusun di Desa Putri Betung Mengakui Bahwa perbaikan jembatan gantung Waih Nuso ini Bulum pernah dilakuakan katanya
Selain itu ia mengatakan, total warga yang kebun nya terisolasi itu berjumlah sekitar 156 jiwa. Akibat putusnya jembatan itu, ratusan warga itu sulit beraktivitas dengan Normal
Menurut dia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gayo lues telah meninjau ke lokasi untuk rencana tindak lanjut terkait jembatan rusak tersebut namun bantuan untuk perbaikan itu disebut belum ada
Dia berharap, pemerintah dapat segera melakukan perbaikan jembatan tersebut. Pasalnya, jembatan itu merupakan akses penting bagi warga. Jembatan itu juga biasanya tak hanya dilalui pejalan kaki, melainkan dapat dilintasi kendaraan roda dua. Dikutip dari Media Zoom News. (Mahara).
