Palembang,MA-Pertanggal 20 April 2024, Partai Kebangkitan Bangsa secara resmi membuka rekruitmen pendaftaran untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di seluruh Indonesia, pendaftaran terbuka untuk umum dan tidak menutup kemungkinan untuk para kader-kader yang potensial.
Pada Pilkada yang akan di gelar beberapa bulan lagi, DPW Partai PKB Sumsel banyak memiliki kader yang dapat ikut dalam konsistensi Pilkada. Salah satu nama tersebut, ada nama Hernoe Roesprijadji S.I.P., M.H.,M.Si yang diharapkan ikut dalam Pemilihan Walikota Palembang karena pernah mengikuti Piilkada tahun 2018 lalu.
Hal ini di sampaikan langsung oleh Hernoe Roesprijadji S.I.P., M.H.,M.Si selaku Kader PKB Sumsel saat diwawancara awak media di kantor DPW PKB Sumsel di dampingi Bendahara Dpc PKB kota Palembang Subeni, Jum'at (26/04/2024).
"Saya diharapkan dapat maju pada Pilkada kota Palembang nanti, tapi tidak menutup kemungkinan bisa di beberapa daerah seperti Banyuasin atau Musi Banyuasi. Berbagai faktor menjadi pertimbangan untuk ikut Pilkada, salah satunya Kekuatan kursi, untuk PKB di seluruh Sumsel sendiri belum ada Kekuatan kursi yang mandiri yang dapat mencalonkan memenuhi kuota mandiri sehingga perlu koalisi dengan partai yang lain. Hal inilah yang menjadi faktor pertimbangan bagi kader partai PKB untuk bisa maju," Ungkapnya.
Saat disinggung kesiapannya ikut serta dalam konsistensi Pilkada di Sumsel, Hernoe mengatakan masih wait and see. Tapi intinya jika diperintahkan Partai untuk maju di Pilkada dirinya menyatakan siap dengan beberapa faktor yang menjadi pertimbangan, terutama dalam Kekuatan kursi dan calon-calon yang lain.
Menurutnya, Jika benar dirinya do minta maju, Hernoe memiliki basic kekuatan pendukung dari keluarga besar yang berasal keturunan Jawa yang berada di Sumatera. Tetapi yang paling banyak daerah Banyuasin, Palembang juga banyak tapi kentalnya di Banyuasin.
"Kita harus lihat lebih berkoalisi dengan calon mana itu juga menjadi pertimbangan, selain itu kita melihat Kekuatan mana yang bakal mendukung perolehan suara, itu juga menjadi faktor dalam menentukan keikutsertaan. Pada prinsipnya sekarang ini semua kader yang baik diharapkan maju, dalam perkembangannya nanti kita lihat kemungkinan-kemungkinan apakah kita sebagai calon Bupati atau Wakil Bupati," Bebernya.
Potensi kader PKB Sumsel jika ikut maju dalam Pilkada cenderung menjadi wakil, karena untuk mencalonkan kadernya sebagai calon Walikota dan Bupati harus memenuhi kuota kursi minimal 10 persen, hanya di Muara Enim yang berpotensi kader PKB bisa maju sebagai calon Bupati.
"Kepada Bakal Calon yang akan maju dalam pilkada baik itu dari umum maupun dari kader PKB, Hernoe berharap bahwa Pilkada kedepan kepala daerah yang terpilih itu adalah berpihak kepada masyarakat," Pungkasnya.
