terkini















Internet Desa sebagai Penunjang Kemajuan Desa

1/25/19, 17:50 WIB Last Updated 2019-01-25T03:32:34Z

Kepala Desa Pangkalan Kab. Muratara
Saidiono Ilyas (Sidoel)

Muratara, Media-AdvokasiKabupaten Musi Rawas Utara telah lama dikenal sebagai daerah penghasil tanaman perkebunan khususnya karet dan kelapa sawit, baik perkebunan rakyat maupun perkebunan besar yang dikelola oleh perusahaan. Komoditas karet yang diupayakan oleh rakyat menghasilkan hasil panen sebanyak 127.040 ton.

Sementara itu, komoditas kelapa sawit yang diupayakan oleh rakyat yang menghasilkan hasil panen sebanyak 107.471 ton. Kondisi tanah dan iklim yang cocok merupakan salah satu faktor pendukung kondisi tersebut. Selain karet dan kelapa sawit, di Kabupaten Musi Rawas Utara juga diusahakan komoditas perkebunan lain, seperti kelapa, kopi, kayu manis, pinang dan kemiri.

Namun kawasan ini masih sangat jauh tertinggal, mulai dari beberapa akses transportasi dan komunikasi. Pentingnya akses tersebut sehingga membuat beberapa desa di kabupaten tersebut masih sangat sulit untuk diakses, bahkan ada desa yang jaringan komunikasi itu tidak masuk.

Teknologi informasi berupa akses komunikasi dan jaringan internet, sangat dibutuhkan sebagai langkah awal Penunjang Kemajuan desa.

Namun banyak di antara pemuka agama dan tokoh masyarakat desa yang takut akan dampak buruk dari masuknya jaringan komunikasi dan internet ke desa, kekhawatiran yang diungkapkan akan terbukanya akses pornografi, judi dan situs terlarang lainnya di kalangan masyarakat.

"Internet hanyalah alat, dia akan bermanfaat di tangan yang tepat dan akan merusak jika digunakan tidak semestinya. Banyak kemanfaatan yang didapat dengan adanya akses internet yang masif sampai ke desa" ungkap salah satu Kades Pangkalan Saidiono Ilyas (Sidoel) saat di wawancarai oleh Media Advokasi.

Padahal Bisa jadi desa sebagai vendor penyedia jasa terhadap kebutuhan pasar. Bisa jadi pasar produk desa yang biasanya terbatas secara geografi, bisa menembus batas imajiner khas produsen pedesaan.

Layanan berbasis internet menjadikan efisiensi birokrasi menjadi lebih tinggi. undangan rapat dan FGD (Focus Group Discussion) menjadi lebih efektif melalui sarana group media sosial ataupun layanan pesan/suara berbasis jaringan. Banyak hal lain yang menjadi berkembang.

"Dengan adanya akses komunikasi dan internet yang baik, bisa jadi desa sebagai marketplace yang mengisi ceruk pasar yang belum terpenuhi oleh investor bermodal besar, dan bisa menjadi sumber dan akses ekonomi yang sangat besar" lanjutnya.

Yang masih menjadi PR adalah mindset masyarakat dan pemerintah daerah, bahwa masyarakat desa masih belum terbuka tentang internet dan untuk kemudahan administrasi laporan pertanggungjawaban dana desa. Dan pembangunan itu tidak harus berbentuk fisik. seperti membangun jembatan, saluran irigasi, dan pembangunan berbentuk fisik lainnya. (ans. red)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Internet Desa sebagai Penunjang Kemajuan Desa

Terkini

Topik Populer