Bengkulu,MA-Media Advokasi --- Sejumlah ruang kelas belajar pada SMP Negeri 25 Bengkulu Tengah rata-rata kerusakan ada pada bagian atap, kusen, pintu, lantai dan dinding retak, serta konstruksi bangunan tampak rapuh. Kerusakan di SMP Negeri 25 Bengkulu Tengah tersebut sudah dilaporkan pihak operator sekolah melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik), yang terkoneksi ke Kemendikbud Ristek.
D. Tirtajaya M. SE.,M.Ak selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 25 Bengkulu Tengah mengatakan, mohon kepada Dinas Dikbud Benteng dalam ini sebagai pihak yang menetapkan SMP penerima DAK Pendidikan Dana APBN
menjelaskan kepada pihak Sekolah alasan dicoretnya Rehab Ruang Belajar SMPN 25 Benteng alasannya Dapodik itu klasik jangan benturkan operator Dapodik Sekolah dengan Kepala Sekokah.
" Mengingat SMP Negeri 25 Bengkulu Tengah Sekolah Penggerak untuk Sarpras wajib diberikan dan diakomodir pembangunannya pihak Diknas Bengkulu Tengah minta cek SMP Negeri 25 Bengkulu Tengah sangat minim Sarpras misal RKB dan Kursi Meja siswa," ungkap Kepala SMPN 25 Bengkulu Tengah.
Selain butuh rehab dua ruang kelas, ia juga mengusulkan pengadaan paving blok dan pagar sekolah dirasa perlu mengingat saat hujan depan jadi becek dan sering dimasuki kambing saat malam hari, kasihan melihat siswa sebelum belajar mesti membersihkan kotoran hewan tersebut. (Candra).
