terkini

Dicecer Pertanyaan saat RDP dengan DPRD Siak, Direktur PT AIN Teknologi Indonesia Bungkam.

3/12/23, 12:02 WIB Last Updated 2023-03-12T05:02:21Z


Siak,MA-Direktur PT AIN Teknologi Indonesia tak dapat berkata-kata alias bungkam saat dicecar berbagai pertanyaan DPRD Siak saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait tewasnya seorang pekerja dan tiga orang luka bakar berat akibat kecelekaan kerja di PT Bumi Siak Pusako (BSP) pada Senin (27/2/2023). 


Direktur PT AIN Tekonologi Indonesia tidak bisa menjawab apapun dari semua pertanyaan anggota DPRD yang ikut dalam SDP tersebut. 


Bahkan, Direktur PT AIN Teknologi Indonesia tidak bisa menjawab dan tidak mengetahui saat terjadi ledakan pipa pada lokasi bekasap 02 Dayun. 


Di RDP terungkap bahwa Direktur PT AIN Teknologi Indonesia mengetahui peristiwa tersebut saat pihaknya dipanggil oleh Polres Siak. 


"Izin pimpinan, jujur saya juga kurang tahu masalah teknis, tata kerja karyawan di lapangan, kami hanya menyediakan perusahaannya," ungkap Direktur PT AIN Teknologi Indonesia saat menjelaskan pertanyaan dewan pada Rapat Dengar Pendapat. 


Hal tersebut mendapatkan tanggapan yang menohok dari anggota DPRD Siak yang hadir dalam RDP tersebut. 


Seperti yang disampaikan Syamsurijal, Ia beranggapan PT AIN Teknologi Indonesia tidak menghargai anggota DPRD Siak. Syamsurijal menganggap Direktur PT AIN  Teknologi Indonesia sama sekali tidak tau apa-apa. 


"PT AIN ini memang tidak ada menghargai anggota dewan, datang kemari tidak tau apa apa. Kami aja mau turun ke kecamatan terus melakukan pembelajaran," kata Ketua Komisi IV DPRD Siak, Syamsurijal saat RDP digelar. 


Dikatakan Syamsurijal, padahal setiap hari DPRD Siak terus berfikir bagaimana terjadi peningkatan PAD dari PT BSP. 


"Kami DPRD Siak berfikir bagaimana setiap hari ada peningkatan kerja di PT BSP agar menaikkan PAD, eh bapak di dalam enak enak aja menikmati dan tak profesional dalam bekerja," kata Syamsurijal geram. 


Syamsurijal meminta jangan ada peristiwa yang serupa terjadi di PT BSP. Dan ia pun meminta jangan sampai apa yang menimpa korban menjadi hal yang sia sia. 


"Jangan sampai korban yang meninggal ini menjadi mati konyol. Perusahaan harus bertanggung jawab," desaknya. 


Hal serupa disampaikam politisi muda asal Partai Golkar Dapil IV, Ternando simangunsong sampaikan PT AIN merupakan perusahan yang kacau. 



"Masak sekelas direkturnya tidak mengerti soal operasional kerja di lapangan. kan ini kacau," cecar Ternando. 


Ia juga menilai, PT AIN Teknologi Indonesia selaku vendor di PT BSP dalam memenangkan tender hanya karena kedekatan saja. Tidak ada profesionalitas. 


"Saya yakin faktor pemenangan vendor di PT BSP ini  diduga karena  ada kedekatan atau karena memang dalam pengelolaannya tidak profesional," kata Ternando. 


Hal senada juga dikakatan Sumario, Ia berharap dengan adanya RDP yang dilaksanakan, DPRD Siak bisa mendapatkan informasi yang jelas dari para vendor terkait kecelakaan kerja.


"Jadi direkur ini datang kemari cuma memenuhi undangan tapi tidak dapat memberikan informasi yang DPRD butuhkan. Percuma saja ia duduk disitu," kesal Sumario. 


Sumario menduga, ada unsur kesengajaan dalam kecelakaan kerja yang terjadi di PT BSP. 


Ia pun berpendapat bahwa PT AIN Teknologi Indonesia hanya melakukan kerjasama dengan PT BSP saja alias tidak mengerti apa apa. 


"Ada unsur sepertinya untuk ditutup-tupi persoalan ini. Ingat, setiap tenaga kerja juga dilindungi undang undang," tutup Sumario. 


Untuk diketahui, DPRD Siak gelar RDP bersama PT BSP, para vendor seperti PT ORI, PT Dayatama, PT AIN Teknologi Indonesia dan Pemda Siak terkait kelecelakaan kerja yang mengakibatkan satu orang pekerja meninggal dunia dan tiga orang lainnya luka bakar berat.(A-R)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Dicecer Pertanyaan saat RDP dengan DPRD Siak, Direktur PT AIN Teknologi Indonesia Bungkam.

Terkini

Topik Populer