Di Muba, Oknum Kader Partai Golkar dan Seorang Stafsus diisukan Terima Fee Proyek
![]() |
Ist |
Palembang, MA - Isu ini mencuat dari tayangan beberapa berita online, yang menyebutkan MDA seorang aktivis anti-korupsi Sumsel yang mengecam keras indikasi penerimaan hadiah atau gratifikasi oleh oknum anggota DPRD berinisial “K” dari partai Golkar dan seorang staf khusus bupati berinisial “C”, diduga, mereka menerima fee proyek sebesar 200 juta rupiah dari salah satu kontraktor.
Pemberitaan tersebut telah tayang sejak 23 Agustus Lalu, namun hingga saat ini belum ada tanggapan serius dari oknum DPRD dan Stafsus tersebut.
Dalam pemberitaannya, modus operandi oknum DPRD dan stafsus tersebut secara bersama-sama bertemu dengan salah satu kontraktor di salah satu hotel di Palembang.
Dimana diduga dalam pertemuan tersebut terjadi pemberian hadiah atau gratifikasi untuk kepentingan kegiatan proyek yang ada di kabupaten Musi Banyuasin.
Tidak diketahui pasti waktu pertemuan dan Hotel yang dimaksud, namun dalam penyampaian aktivis tersebut mengecam akan melakukan aksi demonstrasi di Kejati Sumsel dan KPK.
Penelusuran media ini, oknum anggota DPRD, dari fraksi Partai Golkar berinisial "K", hanya ada satu orang yakni Karan Karnedi, yang pada pemilu lalu memperoleh 3.232 sah.
Sementara itu, Karan Karnedi dikonfirmasi via pesan whatsapp pada nomor 0823-7788-xxxx tidak menjawab dengan status pesan centang dua.(Red)