 |
| Longsor, salah satu kebun warga yang terkena longsor akibat limbah air panas |
Kepala Dusun salah satu warga Suka Makmur menuturkan, "kebun kopi saya longsor akibat dibuangnya air limbah dan sampah ini pasalnya pemerintah kurang tanggap dengan kondisi ini masak kebun saya yang cuma enam rantai ini longsor hampir setengah kok masih dibiarkan saja tidak ada tindakan sama sekali badahal di situ lah saya mencari nafkah buat keluarga" Ungkapnya.
"Kalau air dan sampah ini dibiarkan terus sudah pasti kebun saya habis terkikis air lalu kemana saya mencari nafkah karna itu satu-satunya harta yang saya punya". Terang kadus.
Sementara itu Kepala Desa Suka Makmur Induk (reje) Sugianto saat dikonfirmasi membenarkan adanya kerugian warganya yang terkena dampak limbah air panas itu hal itu saya sudah sampaikan ke Muska dan Kabupaten. " Bahkan saya pernah juga bantu semen seratus sak guna pembuatan Parit, namun itu juga tidak bisa bertahan lama di karnakan limbah air bercampur sampah di tambah kalau hujan turun ya air nya meluap luap karna kapasitas paret drenase nya tidak memadai" jelas sugiatno
"Dan saya juga sudah sampaikan hal itu kepada badan penangulangan bencana daerah BPBD namun hingga saat ini juga belum ada tindakan. Kalau memang dana desa DD kami masukkan kesitu itu juga tidak cukup. Namun saya juga sudah usul kan di saat muslimbang kemarin sudah di setujui namun kapan akan dibangun kami juga tidak tau" jelas Sugianto
"Harapan kami selaku Kepala Desa di sini pemerintah agar lekas tanggap akan keluhan masyarakat kecil ini karna kalau hal ini di biarkan berlarut larut sangat sayang warga desa ini. Ditambah lagi kebun saudara kadus yang sudah longsor parah dan belum tau bagaimana ke depannya semoga saja pemda Bener Meriah atau pun yang bersangkutan dapat merespon keluhan masarakat ini" Harapannya. (Pujo Prayitno)
