terkini

Dollar naik "Jangan Panik" ini bukan 98

9/08/18, 19:21 WIB Last Updated 2018-09-08T12:21:01Z
Wardiman Dg. Sipato
Makassar, Media Advokasi - Belakangan ini banyak perbincangan tentang Kurs dollar terhadap rupiah, dikarenakan saat ini rupiah melemah terhadap dolar Amerika serikat yang menguap yang disebabkan oleh perang dagang terhadap cina.

Wardiman Dg. Sipato berpendapat bahwa "pelemahan rupiah terhadap dollar AS itu belum pada level yang mesti menimbulkan kepanikan, dikarenakan kondisi saat ini jangan disamakan dengan krisis tahun 1998 yang memang saat itu rupiah sangat terimplasih sangat tajam sehingga jika di bandingkan pada saat itu sangat jauh berbeda" ungkapnya.

Wardiman mantan ketua umum Pengurus Pusat Himpunan Pelajar Mahasiswa Bantaeng (PP-HPMB) Priode 2015-2017 yang juga selaku pendiri Lembaga Kajian Sosial Budaya Himpunan Pelajar Mahasiswa Bantaeng (LKSB -HPMB ) Yang diketuai saat ini oleh Syarif mambahkan Bahwa

"Memang dulu Rp.15.000.00 per dollar itu sangatlah berdampak besar dikarenakan jika dibandingkan saat ini' nilai Rp. 15.000 dimasa itu sama dengan Rp. 40.000 saat ini. Jadi sangat lah tidak wajar ketika kita samakan peristiwa ini dengan tahun 1998" ujarnya.

Menurutnya bahwa  mengapa bahan pokok dan yang lain itu Tidak ikut naik seperti saat peristiwa 98, Dikarenakan pembangunan imprastruktur di Indonesia hampir merata sehingga akses para pedagang kecil yang ingin menjual sayur atau bahan pokok lainnya kepasaran sangatlah mudah. Sehingga perputaran uang sampai saat ini normal-normal saja.

Tetapi dalam menghadapi kondisi saat ini kita juga tidak boleh lengah' karena walaupun tidak begitu berdampak banyak.  Tetapi pemerintah dan masyarakat harus mendorong konsumsi barang lokal dan mengurangi impor. Agar laju implasi dapat kita tekan.

Dirinya juga menyarankan kepada  pemerintah dan DPR untuk mengurangi kunjungan kerja dulu ke luar negeri sampai saat ini kembali normal. (Syariffudin)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Dollar naik "Jangan Panik" ini bukan 98

Terkini

Topik Populer