terkini















Penyerahan Rumah Bantuan WPU&BMU Untuk Anak Yatim Di Jeunieb, Tu Sop: Apresiasi Aksi Sosial Komunitas Kami Peduli Bireuen.

1/11/19, 13:09 WIB Last Updated 2019-01-11T13:32:05Z


Bireuen, Media Advokasi -, Serah terima bantuan rumah layak huni kepada anak yatim hasil kerja sama Wanita Peduli Ummat (WPU) dan Barisan Muda Ummat (BMU) serta Muspika Jeunieb diterima oleh Nurlaila (41) Janda miskin warga Gampong Pulo Rangkileh Kecamatan Jeunieb Kabupaten Bireuen.  Serah terima kunci rumah diserahkan langsung oleh Imam Besar Barisan Muda Ummat (BMU) Tgk. H. M. Yusuf A Wahab atau Tu Sop pada (10/01/2019) Kamis sore.
Untuk diketahui sebelumnya berkat kerjasama BMU dengan Comunity Aceh Peduli Malaysia beberapa waktu lalu lahirlah sebuah wadah baru yaitu Wanita Peduli Ummat (WPU) khusus menangani bantuan rumah untuk anak yatim dan janda miskin di Aceh, sedangkan BMU bersifat Universal.


Sebelumnya Nurlaila dan ke-tiga anaknya tidak memiliki rumah, mereka tinggal hanya dengan menumpang di rumah famili nya, menurut keterangan warga saat Alm suaminya Zulfiadi meninggal karena penyakit lever 3 bulan yang lalu Nurlaila tidak tau membawa pulang jenazah suaminya, dia hampir menggunakan Musholah Desa untuk melakukan Tajhiz mayit, namun hal itu dilarang Abang Nurlaila,  kala itu Abang nurlaila bersedia untuk Tajhiz mayit dan keperluan lain dirumahnya. Hingga kini Nurlaila masih tinggal dirumah abangnya.


Kini Nurlaila dan ketiga anaknya sudah bisa menikmati rumah baru. Nurlaila mengaku senang dan bahagia mempunyai sebuah rumah impiannya, betapa tidak profesinya sebagai petani yang mencari upah disawah warga sangat mustahil membuat rumah untuk anak-anak yatim ini, selain mendapatkan rumah, Nurlaila juga mendapatkan bantuan Uang tunai dari sejumlah pihak hari ini sekitar 8 juta lebih.

Tgk M. Yusuf Nasir atau sapaan akrab Abiya Rauhul Mudi Ketua Barisan Muda Ummat (BMU) Pusat mengatakan kali ini BMU hanya sebagai fasilitator kegiatan saja, sementara dana pembangunan rumah dengan kode BMU 015 ini sebagian besar berasal dari wanita-wanita Aceh di Malaysia yang tergabung dalam Wanita Peduli Ummat (WPU) dan juga dari masyarakat Jeunieb. “Kali ini BMU hanya memfasilitasi pembangunan saja tanpa membuka donasi BMU Peduli, kita yang mengelola dana, baik dana dari WPU maupun dana dari Muspika dan Masyarakat Jeunieb” tandas Abiya.
Menurut Abiya Rumah BMU 015 ini berbeda dari rumah-rumah sebelumnya, selain ukurannya sedikit lebih besar juga mempunyai dapur dan peralatan dalam. Menurut data yang dijelaskan Fitriadi, S. Hut Bendahara BMU Peduli dalam pembangunan rumah BMU 015 mencapai Rp. 37.816.000,-. dari 25 Donatur, selain itu juga ada bantuan dalam bentuk barang, berikut
Perinciannya :

1). WPU Malaya  Rp. 15.266.000,-
2). Bang Pon Joho Rp. 6.500.000,-
3). Aneuk Yatim dan Santri Dayah Rauhul Mudi Al-Aziziah Jeunieb Rp. 3.970.000,-
4). Masyarakat Gampong Pulo Rangkileh Rp. 1.586.000,-
5). Majelis hari jumat Dayah Rauhul Mudi Al-Aziziah Jeunieb Rp. 1.098.000,-
6). Majelis Ta'lim Lancang Raya dan Matang Raya Rp. 1.000.000,-
7). Abiya Rauhul Mudi Rp. 1.000.000,-
8). Tgk. Zahlan ZA Blang Me Timu Rp. 1.000.000,-
9). Aiyub Musafir Matang Bangka Rp. 1.000.000,-
10). Majelis Ta'lim Matang Nibong Rp. 1.000.000,-
11). Majelis malam minggu Dayah Rauhul Mudi Al-Aziziah Jeunieb Rp.  1.150.000,-
12). Hamba Hamba Allah Rp. 961.000,-
13). Zulkifli Lancang Rp. 500.000,-
14). Masyarakat Mns. Mesjid Ulim Pijay Rp. 275.000,-
15). Hj. Rosdiana Mns. Kota Jeunieb Rp. 200.000,-
16). Abati Kuta krueng Pijay Rp. 200.000,-
17). Murtala Blang Me Barat Jeunieb Rp. 100.000,-
18). Fitriadi Rusli Matang Teungoh Jeunieb Rp. 100.000,-
19). Nyak Nah Darul Aman Jeunieb Rp. 100.000,-
20). Tgk. Bahri Babussalam Al-Aziziah Jeunieb Rp. 70.000,-
21). Cek Din Lampoh oe Rp. 50.000,-
22). Tgk. Khairoen Babussalam Al-Aziziah Jeunieb 20.000,-
23). Fahlon Blang Me Barat Jeunieb Rp. 20.000,-
24). Samsul Muhammad. 500.000,-
25). Misbah sinar surya 150.000,-
Sumbangan dalam bentuk barang sbb :
1). Tgk. Zubir Lheue Simpang Jeunieb : 1.500 Batu Bata
2). Muhammad Ismail Pulo Rangkileh : 2 batang pohon kelapa + 2 btg tiang.
3). M. Jailani Abdullah Pulo Rangkileh : 1 batang pohon kelapa.
4). Ramli Mahram Pulo Rangkileh : 1 batang pohon kelapa.
5). Hamba Allah : 1 truck tanah timbun.
6). Pemuda Pulo Rangkileh : 7 zak semen


demikian dari Abiya Rauhul Mudi.

Sementara itu Muspika Jeunieb yang terdiri dari Camat Bapak M.Yusuf, S. Sos, Kapolsek Iptu Soeharto dan Danramil Kapten. Infanteri Ali Akbar mengatakan kegiatan seperti ini merupakan langkah paling mulia dan inspirasi yang sangat menyentuh, pak camat juga mengapresiasi program ini dan belum pernah dilakukan di kecamatan lain, ini sesuai dengan harapan bapak Bupati yang mengintruksikan setiap Gampong Di Bireuen  mewajibkan pembangunan atau rehab rumah duafa dalam dana desa minimal 1 unit kata pak camat Jeunieb yang juga ikut menangis  terharu saat diwawancarai tim Humas BMU Pusat. Sementara Danramil Jeunieb mengatakan  kita hari ini ibarat sapu lidi kalau kita bersatu apapun bisa kita capai seperti arahan Ayahanda  Tu Sop tadi. Hal senada juga disampaikan Kapolsek Jeunieb, menurutnya Sebenarnya sejak dari hari ini kita terus berkembang dalam tatanan sosial, dan kita bertiga hari ini mendaftar menjadi donatur tetap BMU dalam setiap pembangunan rumah, bahkan akan kita sampaikan ke anggota-angota kita nanti. Demikian Muspika Jeunieb.

Imam Besar Barisan Muda Ummat (BMU) Tgk H. Muhammad Yusuf A Wahab yang biasa disapa Tu Sop Pimpinan Dayah Babussalam Al Aziziyah Jeunieb dalam pidato singkat nya mengatakan
Kita hari ini memikirkan apa yang sanggup kita fikirkan, tak perlu berandai-andai, bayangkan kalau ada hari ini Donatur tetap BMU di Aceh ada 3000 orang dengan donasi 10 ribu rupiah menghasilkan 30 Juta, tapi hari ini Donaturnya belum sampe 400 orang, BMU hari ini ibarat bayi yang baru lahir perlu dirawat,  BMU bukan punya Tu sop,  jika sewaktu waktu nanti tu sop tiada lanjutkan kampanye sosial ini, membangun peradaban sosial masyarakat Aceh merupakan Sunnah Rasulullah dan solusi memperbaiki Islam dari sisi sosial. jelasnya.

Tu Sop juga mengapresiasi lahirnya komunitas Kami Peduli Bireuen(KPB) yang telah membangun dan membedah beberapa rumah fakir miskin di Kabupaten Bireuen, teruslah berkarya membangun peradaban sosial, hal ini telah diwarisi dari gen kita sebagai orang Aceh. Yang dilakukan Komunitas Kami Peduli Bireuen sesuai dengan yang dicita-citakan oleh orang Aceh terdahulu. Semoga akan lahir lagi komunitas-komunitas lain yang menjadi cikal bakal tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat Aceh kedepan. Tutup Tu Sop. (Al Fadhal : Humas BMU Pusat).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Penyerahan Rumah Bantuan WPU&BMU Untuk Anak Yatim Di Jeunieb, Tu Sop: Apresiasi Aksi Sosial Komunitas Kami Peduli Bireuen.

Terkini

Topik Populer