terkini

Bela Raih IPK Tertinggi di Farmasi UGM

5/22/19, 16:54 WIB Last Updated 2019-05-26T09:55:10Z

Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta kembali mewisuda lebih dari 1000 wisudawan/Wisudawati Program Sarjana dan Diploma di Gedung Grha Shaba, Kampus UGM Bulak Sumur, Yogyakarta, Rabu (22/05 /2019).

Salah satu lulusan terbaik dan peraih IPK tertinggi, yakni 3.90 di Fakultas Farmasi adalah Asa Salsabela Arianti Wijayanti alias Bela.

Bagi anak kedua dari Arwani yang bekerja di KN-P3MD Kemendes PDTT dan Gesit P. Wijayanti yang berprogesi Guru Agama di  SMPN5 Yogyakarta ini, Bela mengatakan, semua waktu dimanfaatkan untuk   beraktivitas, baik kuliah maupun di luar kuliah seperti organisasi.

“Dengan berorganisasi, maka menambah pengalaman dan motivasi belajar dengan banyak teman", ungkapnya.

Agar makin semangat mengembangkan diri, Bela selalu produktif di BEM Fakultas Farmasi, Majalah Farmasi Indonesia, dan kelompok belajar Farmatalk, serta beberapa event lepas lainnya.

Terkait teknis membagi waktu, Bela menuturkan bahwa dia sempat "keteteran" dalam menjalani kesibukannya antara kuliah, prakrikum dan organisasi.

“Karena waktu itu jadwal praktikum cukup padat. Sempat bingung bagaimana bagi waktu kapan harus tidur, kapan ngurus organisasi. Kendala juga ada di aku yang sering mager juga, ungkap alumnus SMA Teladan Yogyakarta ini.

Oleh karena itu, Bela merasa tidak pernah terpaksa dalam menjalani kegiatan. Meski cukup berat membagi waktu, namun dia harus menentukan kapan harus belajar, prakrikum dan aktif organisasi.

“Aku juga punya pengalaman jadi LO. Di sini aku mulai tahu caranya berkomunikasi dengan banyak orang yang berbeda background,” ujar mahasiswi yang menyelesaikan masa studinya selama 3 tahun 7 bulan itu.

Tidak hanya soal IPK tinggi, Bela ingin menjadi lulusan Farmasi yang mempunyai karakter yang berbeda. Pengalaman organisasi dan kegiatan lain itulah yang  semakin memacu Bela untuk memiliki karakter  dirinya.

“Hampir semua lulusan Farmasi mengerti keilmuan Farmasi. Kalau aku sama seperti mereka, lalu poin plus-ku apa? Nah, aku pengen juga berkembang di bidang lain yang menunjang masa depan,” ujarnya.

Dalam hal ini, Bela terinspirasi dari Ayah dan ibu serta Aini ZA, kakaknya yang juga Appoteker. Khusus bidang keilmuan, lanjut Bela, Aini adalah seseorang yang longlife learner.

“Aku banyak melihat kakakku. Dia apoteker, tetapi kalau aku tanya hal lain dia juga ngerti,” pungkasnya.

Bela masih ingin meneruskan Profesi  Apoteker di kampus yang sama.

"Fokus melanjutkan profesi setahun lagi. Sambil kerja part time untuk membantu meringankan beban biaya  ortu", Tegasnya.

Ke depan, Bela masih bercinta-cita untuk dapat bekerja di bidang farmasi industri, khususnya kosmetik.
(Rilis)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Bela Raih IPK Tertinggi di Farmasi UGM

Terkini

Topik Populer