Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, diduga proyek tersebut berasal dari APDB melalui aspirasi Dewan dari Partai PKB.
Proses Kerja Jurnalistik Terhambat, Sumber Terkesan Lempar Bola
Kepala Desa Mekarsaluyu Apih Ayi Miharja saat dikonfirmasi membenarkan bahwa proyek tersebut merupakan aspirasi Dewan dari Partai PKB. Namun ia menyebutkan tidak mengetahui detail terkait dengan total anggaran dan spesifikasi. Ia menyarankan untuk menghubungi LPM Desa Bapak Andri.
Menggali informasi lebih dalam, wartawan mengkonfirmasi kembali kepada LPM Andri. Senada dengan apa yang disampaikan Kepala Desa, Andri pun membenarkan bahwa proyek tersebut merupakan dari aspirasi Dewan dari partai PKB, dan ia juga tidak mengetahui pasti terkaid dengan total anggaran.
"Untuk informasi lengkapnya, silahkan hubungi pak Suheri sebagai pelaksananya." Ucap Andri, menyarankan.
Lagi-lagi, Suheri saat dikonfirmasi wartawan tidak dapat memberikan informasi yang berarti.
"Sebentar saya tanya bos saya dulu, saya hanya korlap" Ucap Suheri.
Suheri juga mengabarkan bahwa bosnya akan datang ke lokasi pada hari Sabtu, (17/09/2022). Namun setelah dikonfirmasi kembali pada hari H oleh wartawan, Suheri sulit untuk dihubungi, ditelpon tidak diangkat, dan dikirim pesan whatsapp pun tidak menjawab.
Berdasarkan dari hasil investigasi wartawan bahwasanya spesifikasi kedalaman sumur bor seharusnya ialah 80 meter. Namun diduga pengerjaan proyek 'direncanakan' tidak sesuai dengan spesifikasi semestinya.
Dan dari keterangan salah seorang pemborong bahwasanya ia merasa rugi, karena tidak sesuai dengan perjanjian awal yang hanya 30 s/d 40 meter untuk kedalaman, dengan nilai borong pekerjaan 10jt.
"Dikarenakan setelah kedalaman 40 meter airnya belum maksimal, saya disuruh melanjutkan. Dan sekarang sudah mencapai kedalaman 71 meter. Namun belum ada komitmen yang jelas."Keluh pemborong.
Dan sampai berita ini diterbitkan, belum ada informasi lebih lanjut dari pihak terkait. (Dwi Heriyana)
