Pekanbaru,MA- Rapat Kordinasi (Rakor) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta Se- Provinsi Riau digelar di SMK Taruna Satria yang terletak di Jalan Delima Kecamatan Bina Widya Kota Pekanbaru, dan Sebagai Penyelenggara serta Tuan Rumah untuk acara Rakor (Musyawarah) ini, Sabtu (4/2/2023) Siang.
Dari Pantauan Media ini, acara dihadiri oleh Kepala Bidang (Kabid) SMK provinsi Riau Dr Arden dan seluruh Kepala Cabang (Kacab) Dinas Pendidikan Provinsi Riau serta seluruh Kepala Sekolah SMK swasta yang ada di Provinsi Riau yang lebih kurang yang hadir 60 Kepala sekolah.
Kepada Media ini Kepala Sekolah SMK Taruna Satria Ir.H.Tarmizi Majid MM. mengatakan bahwa, Sekolah SMK ini berdiri sejak Tahun 2004, yang berbasis semi militer. sampai saat ini jumlah guru yang mengajar 40 orang.
Disini juga dilengkapi dengan asrama Taruna dan Taruni, Asrama Taruna dapat menampung 450- an Taruna dan 200 untuk Taruni nya.
SMK Taruna Satria saat ini mempunyai jumlah murid yang berjumlah 780 Siswa,
" Asrama ini dibangun di areal lokasi SMK, bertujuan agar Pihak SMK dapat secara langsung mengontrol anak-anak didik agar jangan sampai lepas dari koridor aturan yang ada ,"pungkas Tarmizi.
Hari ini juga diadakan lomba ketangkasan baris berbaris tingkat SMP/Mts se Provinsi Riau, kedepannya Kami akan membuat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Taruna Satria, dan tahun ini akan direalisasikan, juga untuk SMP kedepannya kami masuk kan pelajaran Robotik dan akan dibangun juga Labor, ujarnya.
Ditempat yang sama, Kabid SMK Provinsi Riau Dr, Ardan menyebutkan bahwa " Sosialisasi dari Dinas Pendidikan (Disdik) Riau menghimbau agar terus meningkatkan akreditasi mutu dan kwalitas anak didik khususnya Anak-anak SMK Taruna Satria.
Lanjut, Ardan berharap agar dapat membangun Sinergitas SMK Swasta dengan Dunia usaha dan industri serta steak holder yg ada di Provinsi Riau, agar dapat menjadi Pelaku usaha, apabila sudah lulus sekolah nantinya.
Senada juga dikatakan oleh salah satu pembina dari Kodim 0301 Pekanbaru Syahrul yang menerangkan, " Taruna Taruni disini kita selalu mengajarkan disiplin, apel pagi dan siang serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama masing-masing.
" Kami ajarkan juga agar siswa Taruna- Taruni SMK Taruna Satria agar paham akan nilai- nilai Pancasila, dan melatih PBB dengan tujuan membantu Para Taruna agar dapat membangun Jiwa Korsa antar sesama Siswa Taruna, " Kata Syahrul yang sudah mengabdi di SMK Taruna Satria selama 9 Tahun.
Ditempat yang sama, Vonto salah satu peserta yang mengikuti Rapat Koordinasi atau Perwakilan SMKS Erna Dumai menyebutkan kepada awak media, tentang keluh kesah yang berkaitan dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
" Jumlah Murid menurun dari tahun sebelumnya, Dana Bantuan Operasional Siswa Daerah (BOSDA) sangat kecil, dan berharap agar Pemerintah disamakan dengan Negeri, karena ini menyangkut dengan Dunia Pendidikan Anak- anak bangsa, terlepas memandang Negeri atau Swasta, "tegas Vonto.
" BOSDA untuk swasta 400 Ribu, sedangkan Negeri 1,6 Juta, hal ini dinilainya sangat jauh perbedaannya. Pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi Riau harus bisa memperhatikan keluh kesah SMK Swasta,"
" Regulasi yang dikeluarkan harus mempertimbangkan nasib Sekolah SMK Swasta dan Peraturan Gubernur (Pergub) harus konsisten terhadap SMK Swasta, kalau tidak maka efeknya PPDB akan tidak berjalan mulus,"tambahnya.
" Kami sangat berterima kasih kepada Kepala Sekolah SMK Taruna Satria yang telah mengadakan Musyawarah Koordinasi serta memfasilitasi kegiatan ini yang bertujuan agar SMKS agar lebih diperhatikan oleh Pemerintah, " Tutupnya.
