![]() |
Peserta MTQ kanak2 dari Tahfidzul Quran Al Malasyi. |
Acara MTQ VI Tahfidz 1 juz, 5 juz, 10 juz, 20 juz dan 30 juz, dipimpin oleh 5 orang dewan juri yang diketuai Tgk. H. Abdurrahman, S.Ag dibantu 4 juri anggota lainnya, yaitu: Ost. Drs. Amin Chuzqini, MA, Ost. Agusri Syamsuuddin, MA, Ost. Makmur Hasan Sufi dan Ost. Muhammad, digelar di Mimbar I di Aula kantor camat Ulim, Pidie Jaya, Jum'at (21/09/2018).
Dari seluruh Peserta yang diturunkan Ma'haz Tahfilzul Quran Al Malasyi, mewakili kecamatan Babdar Dua, Pidie Jaya, 50% diantaranya sudah masuk final.
Khusus untuk Tahfidz 1 juz ke bawah tidak diadakan babak penyisihan menuju final, tetapi yang mendapat nilai terbanyak pada babak ini langsung terpilih sebagai juara Kabupaten.
Direktur Pengajian dan Tahfidz Ma'had Tahfidzul Quran Al Malasyi, Ulee Gle, Tgk. Syarkani kepada media ini mengatakan, bahwa dia berharap kafilah dari Tahfidz Ma'had akan bisa membawa nama harum Balai Tahfidz Ulee Gle, yang dipimpin oleh H.Sibral Malasyi, yang juga Presiden Direktur MAAR GROUP.
"Adapun si kecil yang nampaknya hari ini tampil bisa melakukan hafidz dengan lancar, yaitu Diaul Haq, merupakan peserta tahfidz satu (1) juz, yang yang dijagokan bisa menembus papan atas (juara), namun semua itu tergantung nilai dari dewan juri," ucap Tgk. Syarkani, pembina kafilah Bandar Dua, dari Tahfidz Ma'had Tahfidzul Quran Al Malasyi.
![]() |
H. Sibral Malasyi, MA, pimpinan Ma'had Tahfidzul Quran Al Malasyi, Ulee Gle. |
Sementara, Pimpinan Balai Pengajian dan Tahfidz, Ma'had Tahfidzul Quran Al Malasyi, MAR GROUP, Ulee Gle, menjelaskan bahwa juara bukanlah tujuan utama, namun perkembangan tahfidz harus ada peningkatan dari tahun ke tahun.
![]() |
Para peserta MTQ menunggu giliran |
Nyak Syi juga melanjutkan, "Perlombaan di MTQ bukanlah ajang bersaing dalam mendapatkan Juara, hingga menghalalkan segala cara, tapi jadikanlah Wacana (potret) untuk melihat sejauh mana kemampuan kita dalam membimbing generasi." Pungkas Nyak Syi.(Ismail Alfatah)