terkini

Ma'had Tahfidzul Quran Al Malasyi Turunkan Belasan Peserta di MTQ VI Pijay

9/21/18, 20:05 WIB Last Updated 2018-09-21T13:05:23Z
Peserta MTQ kanak2 dari Tahfidzul Quran Al Malasyi.

Pidie Jaya, Media Advokasi - Balai Pengajian dan Thfidz Ma'had Tahfidzul Quran Al Malasyi Ulee Gle, Kecamatan Bandar Dua, turunkan 15 peserta untuk Tahfild Quran dalam beberapa kategori, yaitu tingkat kanak-kanak (satu juz), puta/putri, remaja (5 juz) puta/putri dan juga dewan guru.

Acara MTQ VI Tahfidz 1 juz, 5 juz, 10 juz,  20 juz dan 30 juz, dipimpin oleh 5 orang dewan juri yang diketuai Tgk. H. Abdurrahman, S.Ag dibantu 4 juri anggota lainnya, yaitu: Ost. Drs. Amin Chuzqini, MA, Ost. Agusri Syamsuuddin, MA, Ost. Makmur Hasan Sufi dan Ost. Muhammad, digelar di Mimbar I di Aula kantor camat Ulim, Pidie Jaya, Jum'at (21/09/2018).

Dari seluruh Peserta yang diturunkan Ma'haz Tahfilzul Quran Al Malasyi, mewakili kecamatan Babdar Dua, Pidie Jaya,  50% diantaranya sudah masuk final.

Khusus untuk Tahfidz 1 juz ke bawah tidak diadakan babak penyisihan menuju final, tetapi yang mendapat nilai terbanyak pada babak ini langsung terpilih sebagai juara Kabupaten.

Direktur  Pengajian dan Tahfidz Ma'had Tahfidzul Quran Al Malasyi, Ulee Gle, Tgk. Syarkani kepada media ini mengatakan, bahwa dia berharap kafilah dari Tahfidz Ma'had akan bisa membawa nama harum Balai Tahfidz Ulee Gle, yang dipimpin oleh H.Sibral Malasyi, yang juga Presiden Direktur MAAR GROUP.

"Adapun si kecil yang nampaknya hari ini tampil bisa melakukan hafidz dengan lancar, yaitu Diaul Haq, merupakan peserta tahfidz satu (1) juz, yang yang dijagokan bisa menembus papan atas (juara), namun semua itu tergantung nilai dari dewan juri," ucap Tgk. Syarkani, pembina kafilah Bandar Dua, dari Tahfidz Ma'had Tahfidzul Quran Al Malasyi.
H. Sibral Malasyi, MA,  pimpinan Ma'had Tahfidzul Quran Al Malasyi, Ulee Gle.
Tgk. Syarkani, juga mengatakan bahwa, dari seluruh peserta yang dikirim, dia berharap agar bisa tampil dengan fit,  mampu mengusai panggung dan bisa melakukan kewajibannya dengan baik, dan juga akan bisa membawa nama harum keluarganya, gurunya dan juga Balai Pengajiannya.

Sementara, Pimpinan Balai Pengajian dan Tahfidz, Ma'had Tahfidzul Quran Al Malasyi, MAR GROUP, Ulee Gle, menjelaskan bahwa juara bukanlah tujuan utama, namun perkembangan tahfidz harus ada peningkatan dari tahun ke tahun.
Para peserta MTQ menunggu giliran

"Dengan adanya perlombaan di MTQ seperti ini, kita harapkan bagi para santri, baik tilawah, pidato atau tahfidz dan lain sebagainya akan ada perkembangan (peningkatan). Tujuan utama kita, dengan acara MTQ seperti ini, bisa kita jadikan cermin untuk melihat sejauh mana perkembangan anak-anak (para santri) yang telah kita didik dan kita bina melalui  Balai Pengajian dan Dayah-Dayah yang ada di Pidie Jaya lewat para Guru Pengajian atau Tim Ahli dibidangnya masing-masing," jelas Nyak Syi melalui WhatApp pribadinya.

Nyak Syi juga melanjutkan, "Perlombaan di MTQ bukanlah ajang bersaing dalam mendapatkan Juara, hingga menghalalkan segala cara, tapi jadikanlah Wacana (potret) untuk melihat sejauh mana kemampuan kita dalam membimbing generasi." Pungkas Nyak Syi.(Ismail Alfatah)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Ma'had Tahfidzul Quran Al Malasyi Turunkan Belasan Peserta di MTQ VI Pijay

Terkini

Topik Populer