Bupati Sukabumi. |
Sukabumi, Media Advokasi -,Bupati Sukabumi H.Marwan Hamami kembali melakukan monitoring bencana tanah longsor di kampung Cimapag Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi, sambil membawakan tambahan logistik untuk korban bencana dan petugas yang masih berjaga Bupati Pun menginap di sekitar Lokasi Bencana, Selasa Malam (01/01).
Di Posko POS Kesehatan bupati melakukan rapat konsolidasi untuk mengetahui kendala dan strategi yang cepat untuk di gunakan dalam penanggulangan bencana.
"Yang paling penting hari ini adalah bagaimana mencari korban aja dulu karena kalau berpikir tentang relokasi semua wilayah ini sudah dilarang dan masuk dalam zona merah sesuai dengan topografinya sesuai pendapat para ahli geologi " terangnya.
Menurut Bupati, ada satu Budaya di kampung adat ini yang jika masyarakatnya harus direlokasi untuk pindah maka ada satu ketentuan budaya yang harus diikuti sehingga jika satu orang pindah maka semua orang penduduk adat di sini harus pindah itu yang di sebut mereka bedol adat.
"Kami sering melakukan sosialisasi seperti pada acara serentahun, kemiringan 45 drajat harus seperti apa, apa yang harus dilakukan dan bagaimana meperlakukannya, ini tidak boleh nanam begini" jelasnya.
Menurut Bupati kejadian seperti ini memang baru di kampung adat ini, sebetulnya masyarakat adat sudah terbiasa mengelola alam.
"Kalau longsor dan menutup satu kampung ini hal baru disini, tapi kalau longsoran biasa sering, Sebetulnya budaya masyarakat disini itu ada satu konsep leweng di mumule (Hutan di jaga) dengan pantangan pantangan seperti itu sebetulnya mereka menjaga lingkungannya," pungkasnya.
H.Marwan mengaku dan mengapresiasi warga yang turut membantu proses evakuasi.
"Apresiasi yang luar biasa untuk kerja keras teman-teman relawan, Tim SAR gabungan dari TNI, Polri, BPBD, POL.PP, DISHUB, Basarnas, Pramuka dan seluruh yang terlibat. Dengan gotong-royong seperti ini kita bisa sama-sama melihat masih banyak yang peduli dengan saudaranya yang terkena musibah," pungkasnya.
Diketahui Update data terbaru Korban Selamat 63 Orang, Koban Luka Berat 3 orang , Meninggal Dunia 11 orang, Hilang (DP) 24 Orang.(yon/jabarprov)