Apam Pidie Walau Bervariasi, Teubai dan Lipeih Sama Rasa
March 24, 2019
![]() |
Ibu ibu perkenalkan cetak apam. |
Pidie Jaya, MA - Sudah merupakan tradisi bagi masyarakat Aceh dan Pidie Khususnya senantiasa melaksanakan Tet Apam (masak apam) pada saat saat terpenting dan bersejarah. Sepertinya pada saat mau menempati rumah baru, kedai baru, permulaan turun ke sawah dan juga bulan-bulan tertentu dalam kelender islam (hijriah).
![]() |
Ibu-ibu di Pidie rame rame Masak Apam. |
![]() |
Inilah kue apam yg masih dalam cetakannya. |
![]() |
Apam Pidie. |
Apam yang penuh dengan berbagai fariasi selera.
1, Apa itu apam?
Apam merupakan sejenis kue yang terbuat dari tepung, santan dan beberapa resep lainnya yang dibakar menggunakan arang, minyak tanah atau gas yang dikerjakan oleh para ibu-ibu dan juga para anak gadis secara berkumpul bersama-sama di tempat (rumah yang punya hajat).
2, Bentuk dan Ukuran Apam.
Bentuk apam itu berfariasi, ada yang hampar lonjong, hampar bulat, bahkan ada juga apam hampar bersegi. Semua itu tergantung bahan cetakannya. Kalau bahan cetakannnya lonjong, ya lonjo nglah apam tersebut. Dan kalau bulat hampar seperti piring, ya seperti itulah bentuknya. Sedangkan ukuran, juga berfariasi, juga tergantung bahan cetakannya. Kadang ada apam yang sebesar piring, dan ada pula apam yang sekecil kue bolu.
Namun untuk volume apam, juga tergantung selara si pembuat. Maka para ibu-ibu sangat paham dalam mengatur volume dan bentuk apam. Para ibu-ibu memaklumi bahwa yang makan apam tentu memiliki selera yang berbeda-beda.
Ada yang suka apam yang besar bentuknya dengan volume yang tebal. Atau besar apamnya tapi volume harus tipis, dan juga tidak kurang yang suka apam kecil tapi harus volume tebal dan sebaliknya.
Untuk perbedaan selera ini, para ibu-ibu mengajarkan kepada para anak gadis yang membuat apam agar bisa dibuat dalam berbagai fariasi ukuran. Agar ketika yang suka apam besar, dia tidak makan apam kecil, sebab bisa dipilih sesuai selera. Bahkan para bapak-bapak juga punya selera yang berbeda dalam memakan apam. Bagi yang masih bagus giginya, ya tentu memilih apam besar dan tebal, tapi bagi yang sudah lanjut usia, karena persoalan gigi, maka dia akan memilih apam kecil dan tipis.
3, Kegunaan Apam.
Selain sebagai bahan makanan snack yang cukup bervitamin, karena alami tanpa bahan pengawet, menurut dokter Emilinzou, ahli vitamin dan kolestrol asal Jepang, bahan kandungan lemak dengan protein tinggi, ditambah kuning telur dicampur dengan tepung alami pula, dikombinasi lemak kelapa tanpa menggunakan bahan pengawet, akan mengandung protein, nabati, dan kalori serta gingseng yang sangat bermanfaat untuk gairah libido.
Terkait dari artikel Emilinzou tersebut, apam Pidie merupakan salah satu yang dimaksud oleh dokter negeri Sakura tersebut. Sebab, jika kita terlalu banyak makan apam, kepala kita bisa pening karena ada lemak dan ginseng. Bahkan jika over dosis yang kita makan, kita bisa hoyong (sempoyongan).
Mungkin dari itu pula bapak-bapak di Pidie lebih memilih apam dari pada makan bolu. Sebab ada 3 in 1 kegunaan setelah makan apam. Baik apam besar maupun apam kecil. Selain perut bisa kenyang, para bapak-bapak tidak perlu membeli ginseng korea. Toh di apam sendiri sudah ada ginsengnya. Inilah maksud 3 ini 1, tiga kegunaan dalam satu makanan, yaitu Apam.
Bukan hanya rakyat biasa, sampai pada pejabat juga menyukai apam. Bupati Pidie, Roni Ahmad atau yang akrab disapa Abu Chik, juga sempat berlelucon (humor) dengan ibu-ibu pembuat Apam Pidie, saat memperkenalkan Apam Pidie ke tingkat Nasional. Bahkan masa bupati Sarjani, ibu-ibu di Pidie, pernah jadi juaara nasional dalam pemaparan hasil budaya buat kue. Dan ternyata kue terbaik di Pidie adalah Apam. Sehingga kita tidak perlu heran kalau apam di Pidie sudah berstandar nasional (SNI). Jika ada bapak-bapak yang ada di daerah lain lebih suka memilih apam Pidie, maka itu bukan hal yang langka. Apam Pidie memang sudah terkenal. Levelnya sudah Nasional. (Ismed/Rina/Septi).