Kisah Siswa-Siswi Teluk Nibung bertaruh nyawa Menyeberangi lautan demi Sekolah.

Mediaadvokasi.com Aceh Singkil.
Pagi itu Senin 26 Agustus 2019 belasan Siswa-Siswi yang tinggal di Desa Teluk Nibung Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil, sudah bergegas meninggalkan rumah, agar bisa sampai kesekolah tepat waktu sebelum jam pelajaran di mulai.

 Agar dapat kesekolah tepat waktu mereka harus berjuang dan mempertaruhkan nyawa menyeberangi lautan dengan menggunakan perahu kayu ber mesin, dengan ombak yang cukup kuat.

Mereka menyeberangi lautan dikala berangkat dan pulang sekolah setiap hari akibat jalan penghubung antara Desa Pulau Balai dan Desa Teluk Nibung yang tidak kunjung siap.

Jumlah anak sekolah Desa Teluk Nibung yang setiap hari menyeberangi lautan untuk bersekolah ke Pulau Balai mencapai lebih dari 15 anak. Mereka terdiri siswa SMA, karena Sekolah SMA di Desa Teluk Nibung tidak ada yang ada hanya SD dan SMP.

Bertahun - tahun derita transportasi ini yang di rasakan oleh warga Desa Teluk Nibung akibat jalan penghubung yang tidak kunjung siap sehingga objek wisata dan hasil tanaman buah kelapa, cengkeh, pala dan sebagainya dari Desa Teluk Nibung sulit untuk diperjual belikan.

Jembatan Balaibung satu-satunya jalan darat penghubung antara Pulau Balai dengan Desa Teluk Nibung akan tetapi jalan menuju ke Desa Teluk Nibung memang tidak bisa di jalani.

Salah seorang siswi sekolah putri  mengatakan "meskipun cuaca buruk akan tetap menyeberangi lautan ini, mengharapkan jalan darat satu-satunya yang tidak kunjung siap sampai sekarang ini,"katanya.



Begitu juga Aldi warga Desa Teluk Nibung mengatakan  pemerintah lebih serius untuk menindak lanjuti persoalan jalan penghubung satu - satunya dari Pulau Balai (ibu kota kecamatan) ke Desa Teluk Nibung  supaya keselamatan warga, proses jual beli hasil perkebunan dan pengembangan objek wisata yang ada di Desa Teluk Nibung bisa dibawa keluar lebih mudah", Ucap Aldi (ahmad)