Semarang, MA- Sebuah pesan berantai menampilkan surat dengan logo Bank Rakyat Indonesia (BRI) beredar di aplikasi WhatsApp. Surat itu berisi pemberitahuan bahwa BRI mengubah skema biaya transaksi menjadi Rp150 ribu per bulan dari sebelumnya Rp6.500 per transaksi.
Pelaku berpura-pura mengaku sebagai customer service bank untuk memproses perubahan biaya transaksi, yang pada akhirnya nasabah diminta memberikan data yang bersifat pribadi, NIK, tanggal lahir, alamat email, no telp, nomor rek, nomor kartu, nama ibu kandung.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jateng Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy mengimbau Agar netizen nasabah BRI mengabaikan kabar bohong tersebut. Lakukan transaksi perubahan data hanya dengan datang ke bank dan menemui customer service, tidak melalui telepon atau chat.
“Apabila anda menjadi korban, silakan datang ke kantor polisi terdekat, minimal setingkat Polres. Lengkapi pengaduan dengan membawa data diri, bukti transfer, percakapan yang tercetak,” tegas Kabidhumas Polda Jateng.(Sus)
