Ribuan Anggota Grib Jaya Kendal, Hadiri HBH yang Pertama, Agus Pajero Ingatkan Soal Premanisme, Ini Warningnya..!?
KENDAL | MediaAdvokasi.id - Masih dalam suasana Hari raya Iedul Fitri 1446 H tahun 2025, DPC Grib Jaya Kabupaten Kendal menggelar acara Halal bi Halal, Minggu 04/05/25.
Acara yang di hadiri ribuan anggota tersebut digelar di lapangan Desa Penjalin Kecamatan Brangsong tersebut, di warnai dengan berbagai kegiatan, diantara nya adalah Baksos, santunan anak Yatim Piatu dan kaum Duafa.
Dalam pidatonya, Ketua DPC Grib Jaya Kabupaten Kendal Agus Pajero menjelaskan, tujuan utama halal bihalal adalah untuk mempererat tali silaturahmi, saling memaafkan, dan memperkuat ikatan sosial serta kekeluargaan. Halal bihalal juga menjadi ajang untuk membersihkan hati dari segala bentuk permusuhan dan kebencian.
Menurut Agus Pajero, Halal bi Halal bukan hanya sekedar ajang silaturrahmi, tetapi juga sebagai sarana menyelaraskan kontribusi organisasi dalam membina akhlak anggota dengan "rule of game" nya organisasi.
"Kami berharap kegiatan ini menjadi Fondasi bersama dalam mempererat tali silaturahmi serta menjadi sarana menumbuhkan jiwa corza serta kecintaan nya terhadap NKRI didada para anggota Grib Jaya," tegas Agus Pajero.
Di hadapan ribuan anggotanya, Ketua GRIB Jaya Kendal, Agus Pajero menegaskan
Gerakan Indonesia Bersatu (GRIB) adalah sebuah organisasi masyarakat dan harus kembali lagi ke masyarakat, karena tujuannya adalah untuk membantu masyarakat.
"Tujuan utama berdirinya GRIB itu adalah membantu masyarakat. Terutama pendampingan-pendampingan hukum kepada masyarakat yang selama ini belum sepenuhnya mendapat keadilan dalam menghadapi proses hukum.
Apalagi di kepengurusan DPC GRIB Jaya Kendal ini banyak sarjana-sarjana hukum. Tentunya dapat memberikan bantuan hukum kepada masyarakat," tandasnya.
Agus juga menyebut, sebagai ormas, anggota GRIB Jaya di Kendal harus tanggap terhadap kejadian sosial di lingkungannya.
"Jadi ketika ada masalah bencana dan sebagainya di sekitar, kita harus tanggap. Kita harus mengerti tanpa disuruh. Seperti bencana kemarin di Sukorejo dan bencana banjir di Patebon, kami apresiasi gerak cepat dari PAC - PAC. Tanpa saya komando, tanpa saya suruh langsung bergerak sendiri-sendiri," ungkapnya.
Sebagai penutup, Ketua GRIB Jaya Kendal berharap, tidak ada aksi premanisme, selain itu seluruh anggota GRIB bisa mempunyai pekerjaan tetap.
"Jangankan premanisme, kalau ada laporan anak buah saya bertindak arogan di lapangan, maka akan saya cabut KTA-nya dan kami keluarkan dari keanggotaan GRIB Jaya," tegas Agus Pajero.
Sementara itu, Ketua panitia Ndan Yanto Cakra dalam laporannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu baik moril maupun materiil, sehingga acara HBH Grib Jaya Kendal ini bisa terwujud dan berjalan dengan lancar.
Ndan Yanto juga menjelaskan, bahwa tujuan diadakan HBH ini salah satunya adalah untuk mempererat tali silaturahmi diantara anggota.
Selain itu, diantara anggota biar bisa saling mengenal dan semakin erat, guna bersama-sama memajukan dan membangun fondasi sinergitas Grib Jaya di Kendal.
Menurutnya, bila ada kesalahan didalam berorganisasi adalah hal yang wajar.
"Yang namanya rumah tangga itu terkadang Ono bentik-bentiknya barang, tapi Yo Ojo di ambil hati, namanya juga organisasi," tutup Ndan Yanto.