terkini















Kesehatan Produksi ( KESPRO ) Remaja Di Pesantren SAbilul Jannah Timbulun Surantih.

9/27/22, 15:59 WIB Last Updated 2022-09-27T08:59:20Z


PESSEL,MA - Hari ini Kepala Tata UsahaYulnimalinda,STr.Keb Menghadiri Undangan Kemenag dalam Rangka pemberian materi tentang Kespro Remaja untuk mencegah KTD dan stunting di Pasantren Sabilul Jannah Timbulun.

 

Kesehatan Reproduksi adalah kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau kecatatan, dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya.


Kesehatan Reproduksi Remaja dapat diartikan sebagai kondisi sehat pada sistem, fungsi, dan proses reproduksi yang dimiliki remaja, dari fisik, mental, dan sosial kultural.


Saat ini, tidak sedikit orang, baik dari kalangan remaja maupun orang dewasa yang masih menganggap tabu akan hal-hal yang berkaitan dengan reproduksi, sehingga hal tersebut memicu rasa tidak nyaman ketika membahasnya dan akan cenderung untuk menghindari topik-topik semacam itu. 


Stigma ini apabila dibiarkan dan tetap berkembang di lingkungan masyarakat akan membuat dampak secara serius pada jangka panjang. 


Sebagai generasi penerus bangsa di masa depan, remaja diharapkan mengetahui dan memiliki informasi terkait bagaimana pentingnya kesehatan serta proses reproduksi yang benar. 


Hal ini bertujuan agar remaja dapat menerapkan pola perilaku sehat, yaitu terhidar dari pernikahan dini, seks pra-nikah atau seks bebas, serta terhindar dari penyalahgunaan NAPZA.


Untuk mewujudkan tujuan tersebut,  Ka. TU melakukan penyuluhan terkait kesehatan reproduksi remaja kepada siswa/siswi Sabilul Jannah Timbulun.


Materi yang dibahas yaitu, materi ttg kesehatan reproduksi remaja, Gizi pada remaja,  mencegah KTD dan stunting.


Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak. Anak stunting juga memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya.(chan).

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kesehatan Produksi ( KESPRO ) Remaja Di Pesantren SAbilul Jannah Timbulun Surantih.

Terkini

Topik Populer