Pembangunan jalan trans Lubuk Ubai Kecamatan Air Pura Kabupaten Pesisir Selatan Berjalan Dengan Baik.
PESSEL,MA - Masyarakat Airpura Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mengucapkan terima kasih pada pemerintah kabupaten atas peningkatan kualitas jalan trans Lubuk Ubay, sehingga 6.500 jiwa terbebas dari isolasi.
Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Nagari Tanah Bakali Airpura Rido Levi mengatakan keberadaan jalan tersebut menjadi harapan warga sejak empat dekade terakhir, karena merupakan akses satu-satunya bagi petani untuk mengangkut hasil pertanian mereka.
Alhamdulillah,akhirnya apa yang kami harapkan sekarang terwujud. Sejak tahun 80-an warga di sini berharap,ujarnya di Painan.
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan membangun jalan trans Lubuk Ubay sepanjang 7,5 Kilometer melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Pekerjaan Umum sebesar Rp17,2 miliar.
Ruas jalan itu menghubungkan tiga nagari dengan pusat pemerintahan kecamatan antara lain Nagari Tanah Bakali, Nagari Inderapura Timur dan Nagari Palokan yang selama ini terisolasi.
Ia melanjutkan dengan tersedianya jalan berkondisi baik perekonomian serta tingkat kesejahteraan masyarakat sekitar pun akan lebih maju, karena ongkos angkut dan distribusi relatif lebih murah.
Masyarakat tidak lagi mengalami ekonomi biaya tinggi akibat mahalnya ongkos yang terjadi selama ini. Sebab jalan merupakan salah satu infrastruktur dasar penunjang utama perekonomian.
Selain perekonomian akses menuju sekolah bagi putera-puteri nagari juga kian lancar. Proses pendidikan tidak akan terkendala lagi akibat jalan yang berlumpur ketika musim penghujan tiba.
Kan kasihan kita kalau anak-anak harus berkubang lumpur menuju sekolah mereka. Padahal mereka adalah generasi pelanjut pembangunan,ujarnya.
Secara terpisah Bupati Rusma Yul Anwar mengatakan peningkatan kualitas jalan adalah bagian dari upaya pemerintah kabupaten memperbaiki taraf hidup dan perekonomian masyarakat.
Menurut bupati pemerintah kabupaten terus meningkatkan kualitas infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan, sehingga konektifitas antar nagari maupun antar kecamatan menjadi lancar.
Kegiatan tersebut sejalan dengan tema pembangunan infrastruktur yang diusung Kementerian Pekerjaan Umum yang fokus pada pemilihan ekonomi pasca COVID-19 dan ketahanan pangan.
Sementara tiga nagari yang dilalui jalan trans Lubuk Ubay adalah sentra pertanian, bahkan lebih dari 80 persen masyarakat sekitar menggantungkan kehidupan ekonomi keluarganya pada pertanian.
Selama ini masyarakat sekitar harus rela menempuh jarak 25 Kilometer menuju ibu kecamatan dengan kondisi yang sangat memprihatinkan,ujar bupati.
Bupati menjelaskan periode 2022 DAK Pesisir Selatan dari Kementerian Pekerjaan Umum mengalami peningkatan signifikan, dari Rp14 miliar pada tahun sebelumnya, kini menjadi Rp23 miliar.(chan***).
