BARRU MA-----Akselerasi penanganan Stunting di Kabupaten Barru nampaknya membuahkan hasil yang cukup baik dan signifikan, program pemerintah nasional kerja sama BKKNN dengan Pemerintah daerah secara konsisten dilaksanakan serta di sosialisasikan dengan massif oleh Anggota DPR RI drg.Hj.Hasnah Syam.MARS, yang juga Ketua TP.PKK kerap dipanggil mesra 'Bunda PAUD'.
Perhatian pemerintah secara Nasional berkaitan dengan Stunting, yakni kondisi dimana Balita mengalami kekurangan gizi dalam waktu yang cukup lama, Stunting juga mempengaruhi dan mengakibatkan pertumbuhan anak tidak sesuai dengan umur, "ini yang sangat penting memberikan pemahaman ke seluruh masyarakat"Ungkap Hasnah Syam di berbagai tempat.
Mallusetasi salah satu Kecamatan terletak paling ujung Utara berbatasan Kabupaten Barru - Kota Pare Pare terlihat sangat aktif dalam penangan Stunting mulai dari persiapan Gardu Gardu Gizi serta pendataan dan intervensi yang cukup, selain itu pihak Puskesmas juga konsisten melaksanakan arahan Bu dokter (istilah masyarakat Barru) 'One Day One Eggs' Program Makan Telur.
"Puluhan anak Baduta di wilayah pengawasan UPT Puskesmas Palanro diantaranya dari Kelurahan Mallawa, Palanro, Desa Nepo, Cilellang dan Desa Manuba, Alhmdulillah berkat keseriusan teman teman jumlah data Baduta tahap 1 Juli hingga masuk ke tahap 3 November 2022 mendatang sesuai data pengukuran antropometeri sasaran Baduta Stunting, berangsur angsur normal"Terang drg.M.Darmin.MM,di Puskesmas Palanro Selasa 25/10/2022.
Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan memuji komitmen Anggota DPR Hasnah Syam yang secara massif mengakselerasi dengan upaya percepatan penurunan stunting. sosialisasi penurunan stunting adalah merupakan program nasional yang bekerjasama dengan BKKBN bertujuan untuk memberi pemahaman kepada masyarakat atas dampak Stunting.(Ap)