Aceh Tamiang–mediaadvokasi.Id
PT Pertamina EP Rantau Field sebagai perusahaan BUMN yang bergerak di sektor hulu migas, senantiasa melakukan berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan di wilayah operasional perusahaan.
Khususnya program di bidang Lingkungan, sebagai komitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan khususnya Keanekaragaman Hayati untuk mitigasi resiko serta meminimalisir dampak yang ditimbulkan dari kegiatan operasi.
Pertamina EP Rantau Field menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dalam melakukan Kajian Pemantauan Keanekaragaman Hayati di Komplek Pertamina Rantau (KOMPERTA).
Kajian dilakukan pada Agustus 2023 lalu dan dilakukan di 6 titik yang ada di Komperta. Berdasarkan hasil kajian yang telah dilakukan, teridentifikasi keragaman hayati fauna sebanyak 128 spesies dan flora sebanyak 178 spesies yang tersebar di wilayah Komperta dengan Indeks Keanekaragaman Flora sebesar 3.921 dan Indeks Keanekaragaman Fauna sebesar 3.406.
“Setelah penyampaian hasil kajian oleh Tim ITS, dari kajian tersebut ternyata terdapat 20 flora dan fauna yang dilindungi secara internasional maupun nasional yang terdapat di Komperta. Kami juga bekerja sama dengan Pemerintah Kampung Pertamina untuk terus mengamankan dan melindungi keragaman hayati ini dari kegiatan perburuan liar” Ungkap Despredi Akbar selaku Manager Field Rantau.
Dalam upaya melindungi keragaman hayati ini, Pertamina EP Rantau Field menggandeng salah satu mitra binaan CSR yaitu Program Pusat Pemberdayaan Masyarakat Pertamina (PPMP) yang berlokasi didalam Komperta untuk turut serta menjaga dan melindungi flora dan fauna yang ada di Komperta. Beberapa kegiatan telah dilakukan seperti pembibitan pohon dan penanaman pohon diwilayah Komperta.
Program ini tidak hanya dilakukan untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan oleh proses produksi perusahaan tetapu juga bagian dari implementasi ESG dibidang Environtmental (Lingkungan) serta mendukung pencapaian SDGs pada poin ke 15 yaitu melindungi, memulihkan, dan mendukung penggunaan ekosistemn darat berkelanjutan dan menghambat hilangnya keanekaragaman hayati. (Eri Efandi).
