HEADLINE
Dark Mode
Large text article












Kunjungi Kecamatan Latina, Walikota Payakumbuh Salurkan Bantuan Dari Masyarakat Untuk 3 Orang Warga



Kota Payakumbuh, MA - Derita Kanker tulang, seorang anak laki-laki bernama Muhammad Al-Hamdan (8) anak pasangan suami-isteri Randi dan Nofi warga Kelurahan Koto Panjang Dalam Kecamatan Lampasi Tigo Nagari (LATINA) Kota Payakumbuh butuh bantuan untuk membeli Kursi Roda, Becak serta biaya pendamping saat pergi berobat.


Untuk menyembuhkan Penyakit yang diderita Hamdan, pihak keluarga dibantu masyarakat telah melakukan berbagai upaya. Meski biaya pengobatan ditanggung BPJS Kesehatan, namum pihak keluarga mengaku kesulitan untuk memenuhi biaya berobat, apalagi terdapat obat yang harus dibeli diluar.


" Iya, anak saya menderita mengidap Osteogenesis Imperfecta atau keropos pada tulang sehingga harus mejalani rawat jalan 1 kali dalam 2 bulan ke RSUP. M. DJamil Padang. Meski biaya pengobatan ditanggung BPJS, namun banyak biaya lain yang harus kami butuhkan," ucap Nofi, Selasa sore 4 Maret 2025 dirumahnya saat dikunjungi Walikota Payakumbuh, Zulmaeta didampingi Camat, Kepala Puskesmas Lampasi, Ketua BAZNAS, Lurah dan lainnya.


Lebih jauh ia menyebutkan, saat ini Hamdan hanya bisa berbaring dilantai rumah yang diberi matras. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Hamdan harus disuapi oleh orangtuanya.


" Hamdan hanya bisa berbaring, dan Alhamdulillah berkat bantuan yang digalang masyarakat, Kelurahan, Camat dan Puskesmas serta Donatur kondisinya terus membaik pasca menjalani pengobatan di Padang," tambahnya.


Kedepan, ibu tiga anak itu berharap bantuan untuk membeli Kursi Roda, Becak dan biaya pendamping saat Hamdan kembali menjalani pengobatan.


" Alhamdulillah semoga kedepannya kesehatan Hamdan bisa terus membaik. Terima kasih bantuan banyak pihak, termasik Bapak Walikota dan Rombongan." Tutupnya. 


Sementara Walikota Payakumbuh, Zulmaeta yang menyerahkan bantuan yang digalang oleh masyarakat itu, berharap kondisi kesehatan Hamdan bisa terus membaik. Ia sangat apresiasi yang menggalang bantuan untuk meringankan beban sesama.


" Kita apresiasi kebersamaan dan kekompakan masyarakat di Kecamatan LATINA yang menggalang bantuan untuk meringankan beban warga yang membutuhkan bantuan. Terima kasih juga kepada Donatur," ucap Zulmaeta.


Tidak hanya menyerahkan bantuan yang digalang masyarakat itu, Walikota juga merogoh koceknya untuk ikut membantu.


" Kita juga berikan bantuan untuk tiga orang warga/masyarakat yang dikunjungi tadi. Semoga bisa bermanfaat." Tutupnya.


Senada dengan Walikota, Camat LATINA Diki Engla juga apresiasi kekompakan masyarakat di Kecamatan LATINA yang menggalang bantuan. Bantuan yang diberikan sebelummya juga digalang untuk membangun rumah masyarakat yang tidak layak huni. 


" Kepedulian kelompok masyarakat ini patuti dicontoh oleh masyarakat lainnya di Kelurahan lainnya di Kecamatan LATINA. Tidak hanya hari ini mereka menggalang bantuan untuk meringankan beban masyarakat yang sakit, namun juga untuk membangun rumah masyarakat yang tidak layak huni." Tambahnya.


Diki juga terus mendorong kepedulian ASN di Kecamatan LATINA yang dikolaborasikan dengan Puskesmas.


" Di Kecamatan kita juga ada gerakan Bang Apin atau Sumbangan Seribu Tiap Senin dari ASN. Gerakkan ini juga kita kolaborasikan dengan Puskesmas, sehingga membantu masyarakat." Tutupnya.


Sementara Jonal Yuliadi dan Jimmy Mursailes, duo masyarakat yang aktif menggalang bantuan kemanusiaan untuk meringankan warga, menyebutkan bahwa bantuan yang digalang akan terus dilakukan untuk meringankan masyarakat.


" Kegiatan sosial (Galang bantuan) ini telah kita mulai sejak tahun 2017 lalu. Selain membantu masyarakat yang butuh biaya pengobatan, Kita juga Galang bantuan untuk rehan rumah tidak layak huni. Ramadhan ini kita targetkan 1 unit rumah bisa di rehab/dibedah." Ucapnya Kompak.


Selain menyerahkan bantuan yang digalang masyarakat untuk Hamdan, Walikota Payakumbuh juga menyerahkan bantuan bagi dua warga lainnya di Kecamatan LATINA. Yakni bagi Wega Cahyani (34), Warga Koto Panjang Padang yang mengalami Pendarahan Subdural atau Penyumbatan pada pembuluh darah pada otak. Dan terakhir bagi Refna (56), merupaka tulang punggung dari keluarganya yang mengidap Kanker Hati. (Arief Wisa)

Close Ads