HEADLINE
Dark Mode
Large text article













ALA Center Jadi Markas Perjuangan, KP3 ALA Siapkan Pertemuan Akbar di Gayo Lues

Aceh Tengah –MA: Pengurus Komite Persiapan Pembentukan Provinsi Aceh Leuser Antara (KP3 ALA) dari enam kabupaten/kota di wilayah yang direncanakan menjadi bagian dari Provinsi ALA—yakni Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Singkil, dan Kota Subulussalam—bertemu di Hotel Linge Land, Takengon, pada Jumat, 16 Mei 2025.


Pertemuan ini digelar dalam rangka peresmian ALA Center sekaligus diskusi strategis dalam memantapkan langkah perjuangan pemekaran Provinsi Aceh Leuser Antara. Acara dipimpin langsung oleh Ketua KP3 ALA Pusat, Prof. Rahmat Salam.


"Alhamdulillah, hari ini kita bersyukur ada tokoh Gayo yang bermurah hati mendukung perjuangan ALA dengan menyediakan tempat yang representatif ini. Ini adalah wujud nyata perjuangan dari Muklis Gayo. Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih," ujar Prof. Rahmat Salam dalam sambutannya.


Selain jajaran pengurus KP3 ALA, hadir pula sejumlah tokoh penting dari wilayah ALA, di antaranya Armendisky, Tgk. Nasri Lisma, Muklis Gayo, Tgk. Irwansyah Ampera, budayawan LK ARA Sertalia, mantan Gubernur GAM Wilayah Linge Tgk. Husni Jalil, serta tokoh perempuan seperti Sriwahyuni, Salmina, dan Nurhayati.


ALA Center ini diharapkan menjadi pusat koordinasi dan aktivitas seluruh proses perjuangan pemekaran Provinsi Aceh Leuser Antara. “Kita akan terus menyiapkan semua kebutuhan menuju pemekaran. Semua pengurus KP3 ALA berkomitmen merangkul masyarakat dalam perjuangan ini,” tambah Rahmat.


Armendisky menegaskan bahwa perjuangan ini bukan untuk memecah belah, melainkan demi percepatan pembangunan wilayah. “Selama badan masih bernyawa, saya akan terus berjuang untuk pemekaran Aceh Leuser Antara,” ujarnya berapi-api.


Dalam forum tersebut juga dibahas rencana pertemuan akbar di Kabupaten Gayo Lues. Prof. Rahmat menyampaikan bahwa acara besar ini tidak harus mewah, cukup dengan lokasi terbuka seperti lapangan agar bisa menampung masyarakat luas. “Yang penting semangat dan kebersamaan. Ini perjuangan murni dari rakyat ALA,” ujarnya.


Semangat peserta terlihat membara. Seluruh pengurus KP3 ALA, baik yang sudah definitif maupun masih dalam tahap formatur, bertekad untuk terus menyuarakan aspirasi rakyat. Mereka sepakat untuk mengibarkan kembali spanduk perjuangan ALA di setiap kabupaten, kecamatan, hingga ke desa-desa.


Acara ditutup dengan doa khusus untuk para pejuang ALA yang telah wafat, dipimpin oleh Tgk. Irwansyah.