Lakalantas Tinggi, Kapolres Aceh Singkil Sebut Tiga Faktor Pemicunya
ACEH SINGKIL-Angka kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di Kabupaten Aceh Singkil dalam sebulan cukup tinggi hingga merenggut korban jiwa.
“Dalam sebulan saya menangani, angka kecelakaan lalu lintas lumayan tinggi, dan kasus terakhirnya adalah anak-anak,” kata Kapolres Aceh Singkil, AKBP Joko Triyono saat coffe morning dengan sejumlah insan pers di tribun lapangan upacara Mapolres setempat, Selasa, 6 Mei 2025.
Menurutnya terjadinya kecelakaan tersebut disebabkan oleh tiga faktor yaitu faktor jalan rusak, manusia dan kendaraan
Jika faktor jalan yang rusak, korban dapat mengajukan tuntutan kepada pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan jalan tersebut.
Namun, jika disebabkan oleh faktor manusia, masyarakat diharapkan dapat mematuhi aturan lalu lintas seperti memakai helm.
“Ini perlunya perhatian dan pentingnya peran Pers untuk memberikan edukasi agar masyarakat untuk memakai helm saat berkendara dan melengkapi surat-surat lainnya. Ke depan Polres akan bekerja sama dengan pihak Jasa Raharja untuk memberikan sosialisasi pengamanan sadar di jalan saat pagi hari, sekaligus memberikan helm gratis,” ungkapnya.
Selain itu, Kapolres juga turut memberikan apresiasi kepada wartawan yang telah berkontribusi memberikan informasi kepada masyarakat terhadap kegiatan di Polres Aceh Singkil selama ini.
“Kemarin momen hari kebebasan pers sedunia, maka saya ajak rekan-rekan wartawan untuk diskusi santai di hari ini, sambil kopi pagi dan sarapan bersama,” ucapnya.
Dan Pers bertugas dilindungi Undang-Undang Nomor.40 tahun 1999. Sehingga pers diberikan kebebasan untuk berpikir, menulis dan menyebarkan berita yang berimbang.
“Semoga pertemuan ini bisa mempererat silaturrahmi bersama rekan mitra media Polres Aceh Singkil, serta dapat terus bertukar informasi memberikan informasi yang positif termasuk memecahkan masalah, agar Aceh Singkil terus kondusif,” ujarnya.
Ke depan setiap pemberitaan yang berhubungan dengan kinerja polisi seyogya nya bisa dikonfirmasi terlebih dahulu, sehingga informasi bisa mendalam dan berimbang sebelum tayang menjadi berita agar tidak memperkeruh masalah setelah dikonsumsi masyarakat.
“Kepada ketua perkumpulan wartawan di Aceh Singkil, diharapkan dapat memberi data kembali wartawan yang bertugas dan memberikan kartu identitas wartawan yang masih berlaku, agar setiap kegiatan yang dilaksanakan nanti bisa dipertanggungjawabkan,”pungkasnya.
