HEADLINE
Dark Mode
Large text article

Plt. Kadis PUPR Palembang Pimpin Proyek BKBK Rp 20 Miliar, Bencana Deadline dan Mutu Proyek Ditaruhkan

 

Foto. Net

PALEMBANG, MA – Roby Yulyadi, ST., M.Si., Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang, yang saat ini masih berada pada polemik penunjukan dirinya, secara langsung memimpin lima paket proyek Dana Bantuan Khusus (BKBK) senilai total Rp 20,95 Miliar. 

Anggaran puluhan miliar ini adalah pertaruhan kredibilitas kepemimpinan Roby Yulyadi. Kegagalan berarti mencetak rekor buruk berupa Silpa (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) besar-besaran di akhir tahun, atau menjadi catatan buruk audit BPK. 

Proyek peningkatan jalan beton Sulaiman Amin (Lanjutan) senilai Rp 6 Miliar menjadi cerminan nyata kegagalan manajemen waktu di bawah pengawasan dinas. Proyek yang membutuhkan waktu pelaksanaan 90 hari kalender ini telah mengalami Kegagalan Tender pertama yang dibatalkan dan ditender ulang dengan perubahan waktu pelaksanaan 75 hari dan saat ini berada di fase SANGGAH.

Perubahan waktu ini menjadi sorotan serius terhadap kualitas mutu, dimana Plt. Kadis PUPR secara moral dan teknis bertanggung jawab untuk memastikan spesifikasi mutu beton K-350 terpenuhi, yang membutuhkan waktu curing (perawatan) minimal 28 hari. 

Namun, karena tender baru bisa dikontrak akhir Oktober, waktu yang tersisa mustahil mencukupi untuk konstruksi awal 90 hari yang kemudian diubah 75 hari.

Atas hal tersebut proyek ini memiliki risiko besar, anggaran Rp 6 Miliar akan digunakan untuk membangun jalan beton yang berpotensi cacat mutu permanen, sebuah warisan buruk bagi infrastruktur Palembang.


Tekanan waktu yang sama melanda proyek-proyek aspal dan administrasi di dinas :

​Jalan Sultan Syahrir (Rp 4 Miliar): Proyek 90 hari ini baru akan dikontrak paling lambat 6 November 2025. Proyek ini sangat berpotensi menjadi temuan audit BPK terkait kualitas, karena pemadatan aspal yang dilakukan berpotensi tergesa-gesa.

​Jalan Talang Jambe (Rp 5 Miliar): Proyek 90 hari ini, meskipun pemenang sudah ditetapkan, harus selesai sebelum pertengahan Desember. PPK Proyek Talang Jambe wajib dalam pengawasan penuh mencegah jadi temuan audit.

Jalan Macan Lindungan (Rp 950 Juta), meski kecil proyek ini tetap harus menjadi perhatian serius dalam kualitas mutu.

​Gagal Total Kasiba Lasiba (Rp 5 Miliar): Proyek ini dipastikan gagal total dan tidak akan terealisasi di tahun 2025 karena masih terhenti di tingkat Perencanaan RUP. (Redaksi