Banten, Media Advokasi - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) Republik Indonesia, menggelar pelatihan peningkatan kapasitas Pendamping Desa (PD) tahun 2018 pada Program Inovasi Desa. Pelatihan dimulakan tanggal 12 hingga 17 November yang dipusatkan di salah satu hotel di Provinsi Banten.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 206 peserta, terdiri dari PD Pemberdayaan dan PD Teknik Infrastruktur yang bertugas di seluruh kecamatan di Provinsi Banten.
Tak kurang dari 21 orang pelatih/instruktur ambil bagian pada kegiatan kali ini. Para pelatih terdiri dari Tenaga Ahli (TA) Madya tingkat provinsi dan TA Pemberdayaan Masyarakat tingkat kabupaten.
Pembukaan dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten, Dra. Enong Suhaeti, M.Si, dan perwakilan Konsultan Nasional Program Inovasi Desa (KN-PID) Ratih Noermala Dewi, S.T.
Ketika memberi sambutan dan arahan kepada peserta pelatihan, Kadis PMD mengatakan, kebijakan pembangunan desa dalam Program Inovasi Desa atau PID, memiliki potensi besar dalam mewujudkan kemandirian dan kemajuan desa sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang No.6 Tahun 2014 tentang Desa. Olehnya itu, PD harus berupaya sehingga program ini bisa sukses.
Pada kesempatan itu juga, kadis tak lupa menyampaikan capaian progres pembangunan di Provinsi Banten di hadapan undangan dan peserta. “Kepada peserta, silakan manfaatkan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dalam menunjang tugasnya di lapangan,”harap Kadis PMD Banten, Enong Suhaeti.
Panitia penyelenggara pelatihan dalam laporannya menyatakan, PID yang lebih berorientasi pada sharing pengetahuan, cukup besar manfaatnya dalam peningkatan kapasitas SDM. Terlebih lagi goal PID ada dua, yakni, terwujudnya penggunaan dana desa yang berkualitas, efektif dan efsien, serta peningkatan kapasitas tenaga pendamping.
Untuk itu, melalui kegiatan tersebut diharapkan wawasan peserta bisa bertambah dan lebih memahami PID dalam teori maupun praktiknya. Dan persoalan-persoalan di lapangan dalam pembangunan desa bisa terjawab dan menemukan solusi. Dengan begitu, bisa berdampak pada peningkatan ekonomi lokal melalui inovasi-inovasi kebaruan di bidang ekonomi lokal, infrastruktur, dan pengembangan SDM.
Materi pelatihan cukup beragam. Khususnya materi tentang penanganan stunting (balita/anak berbadan pendek) diisi oleh Arif Priyadi, S.E. selaku Kasubag Program di Dinas PMD Banten. (Rilis/Ilham Gilang).
KETERANGAN FOTO: Kadis PMD Provinsi Banten, Enong Suhaeti, membuka pelatihan PD Provinsi Banten, Rabu (14/11/2018).
