BARRU MA---Sebuah lembaga swasta SULIS MANDIRI mengambil posisi dalam pembangunan SDM untuk membantu pemerintah dalam hal kemandirian dengan bentuk bantuan pemerintah PKW (Pendidikan Kecakapan Wirausaha) dengan memprioritaskan kepada masyarakat yang kurang mampu sesuai persyaratan.
Masyarakat Barru menyangka program pelatihan membuat Pastry dan Bakery ini adalah program Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Barru dengan tujuan memberi motivasi kepada masyarakat yang kurang mampu, oleh sebab Kepala Dinas sendiri memposting di salah satu grup WA ternama di Barru pada hari Kamis 10 Maret 2022.
Mengingat pelatihan ini identik dengan Panganan atau membuat Pastry dan Bakery sangat erat kaitannya dengan minyak goreng, oleh masyarakat bertanya seperti apa pelatihan ini sedang kelangkaan minyak goreng sudah menjadi pembicaraan luas ditengah masyarakat hingga DPRD setempat turut prihatin dan telah membahasnya melalui Komisi II.
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Barru menyangkal jika program ini bukanlah program dinas Koperasi melainkan hanya membantu menginformasikan kepada khalayak ramai "Maaf program pelatihan membuat kue diatas bukanlah program Dinas kami, kami hanya menyampaikan informasi terkait pelatihan dimaksud"Ungkap Kepala Dinas, Andi Takdir melalui WhatsApp
Menanggapi soal minyak goreng yang langka Andi Takdir menjelaskan "Soal minyak goreng dengan HET (Harga Eceran Tertinggi) oleh Pemerintah merupakan kebijakan jangka panjang untuk mengatur kebutuhan sembako, khususnya minyak goreng. Adapun kondisi saat ini, hemat saya dampak transisi, sementara dari kebijakan HET, Tegas Andi
Dan sebagai informasi tambahan , Pemerintah telah bekerja keras mengatasi permasalahan transisi ini, mulai produsen, distributor, kemudian ricek lapangan seluruh Indonesia, serta terakhir adalah penegakan hukum.Tutup Andi Takdir.(Amap)
