Lubuk Linggau, MA- Kejaksaan Negeri Kota Lubuk Linggau (KEJARI) Pengadaan Mubeler sekolah menengah pertama negeri (SMPN) Muara Beliti Kecamatan Muara Beliti yang menelan Dana 1 Miliar lebih Dengan pengadaan jumlah 286 Unit di tahun anggaran 2021 PPTK dari Dinas Pendidikan kabupaten Musi Rawas Kabid Netty di panggil Jaksa yang ke dua kalinya
Sempat viral baik dikalangan masyarakat Musi Rawas dan Publik pengadaan Mubeler menelan Anggaran 1 Miliar lebih sekarang menui pertanyaan atas pemanggilan kabid Netty selaku PPTK Dinas Pendidikan Rabu 22/6/2022 kisaran pukul 14.30 keluar dari ruang pintu kejaksaan,
Saat wartawan Bintang Nusantara ingin memntai keterangan menganai pemanggilan terhadap dirinya di kejaksaan, disayangkan Netty terkesan menyibukkan diri menelepon dan tidak memberikan jawaban sambil terburu buru menju mobil sambil meninggalkan beberapa wartawan yang ingin konfirmasi
Berhasil diwawancarai Kejari lubuk Linggau Willy Khaidir melalui Husni Mubarok Kasi inteligen Kejaksaan Negeri membenarkan pemanggilan terhadap oknum pejabat Musi Rawas Terkait kegiatan pengadaan Mubeler
"Hari ini kita melakukan pemanggilan pemeriksaan inisal (NT) terkait pengadaan kegiatan Mubeler di SMP Negeri Muara Beliti,
Saat ditanya progres apa yang akan dilakukan oleh pihak kejaksaan selanjutnya
Dengan ramah kasi inteligen melanjutkan," Kita akan melakukan pemanggilan kepada pihak rekanan untuk dimintai keterangan terkait pengadaan yang di laksanakan dan sambil pengumpulan pulbaket," Papar Husni
Diketahui sebelumnya, seperti dijelaskan Marwan pada salah satu media online, informasi tender dari lpse.kabmusirawas.co.id, di lembaran tersebut disebutkan pemenang proyek dengan pagu Rp.1.085.370.000,- adalah CV. ROMBES JAYA yang beralamat di kota Palembang diduga sebagai pihak pelaksana pemenang tender.
Dijelaskan Marwan, dirinya sudah melakukan konfirmasi ke pihak sekolah SMPN Muara Beliti, dari salah satu guru di sekolah tersebut mengatakan mubeler diperuntukkan bagi kelas IX sebanyak sembilan kelas.
“Informasi yang saya dapat jumlah meubelair sebanyak 286 set, jika dikalkulasikan total anggaran Rp.1.085.370.000,- dibagi 286 akan terdapat angka Rp.3 juta lebih per set,” ujar Marwan. (Ferry)
