PEKANBARU,MA-RiauBerantas.com- PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) senantiasa peduli menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat di sekitar wilayah kerja. Tim Representative Power Generation and Transmission (PGT) PHR kembali melakukan pemangkasan ranting pohon di sepanjang tepi Jalan Sembilang, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru agar tidak menyentuh jaringan listrik, Sabtu (6/3/23).
Menggunakan alat bantu kendaraan pemangkas ranting pohon, pekerja memangkas ranting-ranting pohon yang hampir menyentuh kabel jaringan listrik di tepi Jalan Sembilang. Proses pemangkasan ranting pohon berjalan lancar dengan memperhatikan keselamatan dan keamanan pengguna jalan.
Selama proses pemangkasan berlangsung, pekerja telah memasang rambu-rambu pemberitahuan di tepi jalan serta mengatur arus lalu lintas agar tidak mengganggu pengguna jalan.
Corporate Secretary PHR Rudi Ariffianto mengatakan, setidaknya terdapat delapan pohon yang menjadi target pemangkasan karena hampir mengenai kabel jaringan listrik. "Kita upayakan pemangkasaan ranting pohon tuntas secepatnya," katanya.
Pemangkasan ranting pohon sudah menjadi kegiatan rutin dilakukan PHR demi menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat. PHR bergerak cepat memangkas ranting pohon apabila sudah mendekati kabel listrik.
Namun pemangkasan ranting pohon terlebih dahulu harus berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan. Pemangkasan ranting pohon bisa dilakukan setelah mendapat izin dari dinas terkait.
"Bekerja sama dengan dinas terkait dan kelurahan setempat, pemangkasan ranting pohon kita lakukan secara reguler dan berkesinambungan," ujarnya.
TENTANG PHR WK ROKAN
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018. Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021.
Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.
Daerah operasi WK Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi pertamina.
Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan.
(A-R)
