Palembang,MA-Provinsi Sumsel merupakan salah satu propinsi terkaya di Indonesia dimana banyak terkandung berbagai tambang baik batubara minyak dan gas bumi serta aneka tambang lainnya seperti emas dan lainnya , disamping itu pula merupakan lumbung pangan baik beras kopi sayur mayur buah buahan dengan berbagai jenis.
Melihat potensi yang kaya itu diperlukan sebuah rute transportasi perhubungan yang luas tidak hanya domestik namun juga rute Internasional yang selama ini sudah dimiliki oleh Provinsi sumsel. Namum belakangan tidak lagi sebagai Bandara Internasional padahal route Internasional sangat diperlukan untuk mengakselerasi masuknya investor baik kedalam maupun keluar negeri.
Hal inilah yang disesalkan oleh ketua FPB ( Forum Palembang Bangkit ), Idham Rianom mengatakan, mengapa ini bisa terjadi. Untuk itu FPB akan segera menyurati Bapak Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang asal sumsel itu agar meninjau ulang status Bandara SMB ll.
" Yang tidak lagi sebagai Bandara Internasional. Hal ini sangat merugikan Provinsi Sumsel yang saat ini tengah gencar melaksanakan Pembangunan baik fisik maupun dunia pariwisata, yan sangat potensial serta memperlancar arus transaksi perdagangan dengan asia eropa maupun Timur Tengah," katanya..
Lanjut nya, Kita akan mohon kepada Pak Menhub dengan tembusan ketua DPR RI dan Gubernur Sumsel agar status Bandara SMB ll dikembalikan lagi sebagai Bandara Internasional.
" Sehingga daya dukung Transportasi Rute luar negeri tersebut dapat menopang kelancaran arus barang maupun investor yang akan melakukan transaksi perdagangan Internasional. Dimana di Provinsi Sumatera Selatan yang pernah dijuluki Lumbung Pangan dan Energi nasional. Dan harus kita angkat kembali untuk kesejahteraan Rakyat Sumsel," pungkasnya
