Aceh Singkil-mediaadvokasi.id
Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (Alamp Aksi) Provinsi Aceh meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk segera mengevaluasi dan mencopot jabatan Pj Bupati Aceh Singkil, Drs Azmi MAP.
"Kami meminta kepada Kemendagri untuk segera mencopot jabatan Pj Bupati Aceh Singkil dan tidak memperpanjang lagi jabatannya sampai berakhirnya pada tanggal 20 Juli 2024 mendatang,"kata Ketua Alamp Aksi Provinsi Aceh Mahmud Padang, Senin (3/5).
Menurut Mahmud, selama Azmi menjabat sebagai Pj Bupati Aceh Singkil periode 2023-2024 kerjaanya hanya terkesan omong doang (Omdo) pada pembangunan di Kabupaten Aceh Singkil ini.
"Dia hanya Omdo, tidak ada satupun yang berhasil terealisasi programnya,"katanya.
Adapun program Azmi yang gagal selama menjabat sebagai Pj Bupati Aceh Singkil tersebut kata Mahmud, diantaranya. Gerakan Masyarakat (Germas), program ini dinilai tidak berhasil karena kebun masyarakat yang di janjikan satu hektar perdesa dan per Kecamatan pada saat itu, sampai hari ini tidak ada dibuka dibangun.
Pembangunan jembatan penghubung Kecamatan Singkohor menuju Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam, hingga kini nilhil dibangun, padahal akses jalan itu sangat vital di gunakan sebagai akses menuju kecamatan suro dan kota Subulussalam.
"Selanjutnya pembangunan tugu perbatasan Kecamatan Suro di Desa Keras dengan Sibagindar Kecamatan Pak Pak Bharat Sumatera Utara, juga hingga kini tak juga dibangun. Begitupun dengan listrik dan jalan di Desa Guha, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil hingga saat ini juga tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua,"katanya.
Kemudiaan kata Mahmud, lampu penerangan jalur dua Kota Singkil dan Kecamatan Gunung Meriah Aceh Singkil hingga kini tidak di rawat, sehingga banyak masyarakat pada malam hari gelap gulita saat melintas di dua jalur tersebut.
Banyak SKPK yang rangkap jabatan seperti Plt Sekda yang merangkap sebagai Kepala Bappeda dan Kepala Dinas Perhubungan merangkap sebagai Kepala Dinas Pertanian. Hal ini seolah-olah di Aceh Singkil krisis ASN.
Jembatan gantung di Desa Ketangkuhan Kecamatan Suro sampai saat ini belum juga di bngun, padahal jembatan itu akses vital masyarakat. Pinjaman tanpa bunga yang di janjikan untuk masyarakat yang memiliki usaha kecil dan menengah, hingga saat ini juga speserpun tidak di salurkan.
Pembngunan jembatan penghubung antar desa di Sidorejo Kecamatan Gunung Meriah meriah, sampai saat ini juga belum di bangun.
Kemudian, pada hari ulang tahun (HUT) Aceh Singkil yang ke 25 dan ketepatan dengan Haul sekh Abdul Rauf As Singkili beberapa waktu lalu, yang kata asisten II Sekdakab Aceh Singkil yang di pungut satu juta perdesa sampai saat ini tidak ada pertanggung jawaban nya.
Selanjutnya, izin pembaharuan HGU PT.Socfindo perkebunan lae butar sampai saat ini juga tidak jelas, apakah sudah di tandatangani rekomendasinya oleh pj Bupati atau belum. Sebab, sampai saat ini PT.Socfindo tetap bekerja sebagai mana biasanya.
"Untuk itu kami meminta kepada Presiden Republik Indonesia dan Kemendagri untuk segera mengevaluasi Pj Bupati Aceh Singkil dan tidak memberikan perpanjangannya jabatannya. Apa bila ini tidak dilakukan, pada Kamis 6 Juni 2024 besok, kami akan melakukan aksi demontrasi langsung ke kemendagri,"ungkapnya.
"Kepada Kemendagri segeralah copot Pj Bupati Aceh Singkil yang saat ini di jabat oleh Azmi. Kalau tidak rakyat akan terus menderita dan citra pemerintah pusat semakin tercoreng di mata rakyat,"tutupnya.
Foto: Ketua Alamp Aksi Provinsi Aceh Mahmud Padang. (Dok: Pribadi)
