HEADLINE
Dark Mode
Large text article

DJP Kalbar Paparkan Penerimaan Pajak, Imbauan Terkait Penipuan dan Coretax

 


Kubu Raya, MediaAdvokasi.id 21 November 2024 – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kalimantan Barat mengadakan kegiatan Media Gathering 2024 dengan tema “Bersama

Amankan Penerimaan Pajak 2024” dengan dihadiri oleh 32 (tiga puluh dua) media dari

media online, cetak maupun siar di Ruang Cemara Lt.5 Hotel Alimoer, Kabupaten Kubu Raya


Penerimaan Pajak dalam paparannya, Inge Diana Rismawanti selaku Kepala Kanwil DJP Kalimantan Barat

mengatakan bahwa sampai dengan 31 Oktober 2024, realisasi penerimaan pajak di

Kanwil DJP Kalimantan Barat berhasil mencapai 75,95% atau Rp8,57 triliun dari jumlah

target penerimaan sebesar Rp11,92 triliun.

“Berdasarkan data, 4 Sektor Dominan di Kanwil DJP Kalimantan Barat yakni Sektor Perdagangan

Besar dan Eceran, Sektor Pertanian Kehutanan dan Perikanan, Sektor Administrasi

Pemerintahan dan Sektor Transportasi dan Perdagangan mengalami pertumbuhan positif

masing-masing sebesar 11,87%, 21,02%, 4,72% dan 2,42%,” jelas Inge.

“Kami optimis bahwa untuk tahun 2024 ini Kanwil DJP Kalimantan Barat akan kembali berhasil mencapai target target penerimaan pajak yang telah ditetapkan seperti 4 tahun sebelumnya

berturut-turut,” harap Inge.


Imbauan Terkait Penipuan Mengatasnamakan DJP

Selain memaparkan penerimaan pajak Kanwil DJP Kalimantan Barat per 31 Oktober 2024, Inge juga sekaligus memberikan imbauan terhadap media mengenai penipuan yang mengatasnamakan DJP akhir-akhir ini. “DJP telah mengidentifikasi beberapa modus penipuan yang mengatasnamakan DJP yang dilakukan dengan cara seperti phising, spoofing (penyaruan), penipuan mengatasnamakan

pejabat/pegawai DJP dan penipuan rekrutmen pegawai DJP,” ungkap Inge

“Selain itu adapun modus penipuan baru yakni aplikasi M-Pajak palsu, surat tagihan pajak (.apk), email tagihan pajak, pengembalian kelebihan pajak dan meminta biaya layanan pajak,” 


Dalam seksi tanya jawab ada beberapa media menanyakan terkait pajak perusahaan sawit , tambang , dan kasus penipuan yang saat ini menjadi pembicaraan publik yang megatas nama kan DJP , sudah di jawab oleh kepala kanwil DJP Kalbar dalam diskusi tersebut.