Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari : Di Kabupaten Kendal Angka Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Menurun
KENDAL | MediaAdvokasi.id - Raden Ajeng Kartini merupakan salah satu tokoh perempuan Yang di kenal atas perjuangannya dalam mewujudkan emansipasi.
Hal utama yang diperjuangkan Kartini bagi kehidupan wanita Indonesia adalah emansipasi dan kesetaraan hak antara perempuan dan anak laki-laki di berbagai aspek kehidupan masyarakat, khususnya dibidang pendidikan.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari saat memberikan pidatonya pada acara peringatan hari Kartini yang ke 146 di Pendopo Tumenggung Bahurekso, Senin 21/04/2025.
Menurut Mbak Tika, sapaan akrab Bupati Kendal, yang pada peringatan hari Kartini juga menjadi moment penting bagi kaum perempuan di Kabupaten Kendal untuk terus berkontribusi bagi pembangunan daerah.
"Namun dibalik kemajuan yang di capai, kita tidak bisa menutup mata terhadap fenomena sosial yang menghawatirkan, berdasarkan data, angka perceraian di Kabupaten Kendal tahun 2024 mencapai 1.565 kasus. Salah satu penyebabnya adalah pernikahan dini," tegas Mbak Tika.
Mbak Tika juga menerangkan bahwa kekerasan terhadap perempuan anak masih saja terjadi.
"Alhamdulillah, angka kekerasan terhadap perempuan dan anak sudah ada penurunan, di tahun 2023 sebanyak 126 kasus, sedang pada tahun 2024 turun menjadi 72 kasus," beber Mbak Tika.
Yang tidak kalah penting, lanjut Bupati, Stunting masih menjadi ancaman nyata bagi bagi masa depan Kabupaten Kendal.
"Tahun 2024 menunjukan prevelensi stunting sebesar 17,43% dan masih terdapat 24.141 keluarga yang masuk kategori beresiko stunting," ungkap Bupati Tika.
Selanjutnya Bupati Dyah Kartika Permanasari membuka puncak peringatan hari Kartini dengan resmi.
"Bismillahirrahmanirrahim, pada hari ini Senin tanggal 21 April 2025 peringatan hari Kartini ke 146 di Kabupaten Kendal secara resmi dinyatakan dibuka dan dimulai," tutup Mbak Tika.
Sebelumnya, Ketua Panitia penyelenggara kegiatan, Pj. Sekda Kendal Agus Dwi Lestari dalam laporannya menyampaikan maksud dan tujuan digelarnya acara tersebut diantaranya adalah untuk mengenang jasa RA. Kartini dalam usahanya mengangkat derajat kaum perempuan Indonesia.
Selain itu, juga untuk mendorong kesadaran tentang peran perempuan dalam melanjutkan perjuangan emansipasi.
Agus Dwi Lestari juga menyampaikan bahwa pada peringatan hari Kartini tahun 2025 ini, pihaknya sengaja mengambil tema " Perempuan Tangguh, Keluarga Bahagia, Bahagia Sejahtera"
Tema itu diambil sebagai pengingat sekaligus panggilan bahwa ketangguhan perempuan tidak hanya berdampak pada dirinya sendiri, tetapi juga memiliki peran besar dalam menciptakan keluarga yang harmonis dan masyarakat yang sejahtera," terang Sekda Agus.(Khozin)
