Dewan Singkil Minta Perusahaan Utamakan Tenaga Kerja Lokal
Foto: Komisi IV DPRK Aceh Singkil gelar RDP buntut Mayday dan tuntutan Buruh SPSI Aceh Singkil di Ruang Rapat DPRK setempat Kamis, 15 Mei 2025.
Aceh Singkil, Media Advokasi.id– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Aceh Singkil meminta kepada perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit yang beroperasi wilayahnya agar dapat mengutamakan perekrutan tenaga kerja dari masyarakat lokal yang tinggal di sekitar wilayah tersebut.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi IV DPRK Aceh Singkil, Desra Novianto saat memimpin rapat dengar pendapat (RDP) tindak lanjut aksi Mayday bersama perwakilan perusahaan dan serikat pekerja di Gedung DPRK Aceh Singkil, Kamis, 15 Mei 2025.
"Saat ini pencari kerja di Kabupaten Aceh Singkil sangat tinggi. Kita berharap perusahaan untuk dapat mengutamakan putra-putri terbaik Aceh Singkil yang bisa bekerja disana,”ujarnya.
Perusahaan hendaknya berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) terkait lowongan pekerjaan ini.
“Kita minta ke perusahaan agar setiap ada lowongan kerja agar disampaikan ke Disnaker, jadi di dinas sudah memiliki data mana perusahaan yang buka lowongan kerja,” ujar Ketua Fraksi Nasdem itu.
Sebab, masih banyak anak-anak muda Aceh Singkil yang baru tamat kuliah maupun sudah lama tamat belum memiliki pekerjaan.
"Jadi perusahaan sebenarnya membuka informasi lowongan kerja akan tetapi hanya melalui desa-desa setempat yang berbatasan langsung dengan perusahaan,” ungkapnya.
Dewan berharap perusahaan berkomitmen membuka informasi lowongan kerja melalui Disnaker sehingga informasinya lebih umum.
“Putra dari Pulau Banyak, Pulau Banyak Barat, Kuala Baru bisa bekerja, jadi ada keterbukaan informasi. Mereka (perusahaan) komitmen terhadap itu untuk mengutamakan putra putri terbaik,” lanjutnya.
Perusahaan kata dia, sebenarnya telah mempekerjakan putra daerah namun kebanyakan berasal dari desa yang berbatasan langsung dengan lingkungan perusahaan dan rekrutmennya juga melalui tes.
"Kedepan kita harapkan adanya keterbukaan informasi lowongan kerja dari perusahaan,” pungkasnya.
Rapat dengar pendapat diikuti Wakil Ketua DPRK Wartono, anggota DPRK Ramadan dan Riski. Kemudian perwakilan PT Socfindo, PLB Astra, PT Nafasindo, PT Delima Makmur, PT Runding Putra Persada serta serikat pekerja.