Gubernur HD Dapat Penghargaan dari Aktivis Sebagai "Bapak Nepotisme Sumsel"
![]() |
Gabungan puluhan aktivis Penggiat Anti Korupsi melaksanakan aksi damai di Kantor Gubernur Sumsel |
PALEMBANG, MA - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan baru-baru ini melantik Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan.
Akan tetapi, Mondyaboni yang dilantik menjadi Plt Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan tersebut, diketahui merupakan adik kandung Gubernur Herman Deru.
Menyikapi hal itu gabungan puluhan aktivis dari Lembaga Penggiat Anti Korupsi melaksanakan aksi damai di Kantor Gubernur Sumsel, Jumat (12/9/2025).
Dalam aksi damai tersebut, para aktivis memberikan penghargaan kepada Gubernur Herman Deru (HD) sebagai "Bapak Nepotisme Sumsel".
Para Aktivis LSM dan Ormas Peduli Sumsel, yang diwakili oleh Rahmat Sandi selaku Direktur Eksekutif Suara Informasi Rakyat Sriwijaya (SIRA) menegaskan, bahwa aksi yang dilakukan karena menilai Gubernur Sumsel dua periode telah gagal menunaikan janji-janji politiknya.
"Hari ini kita menggelar aksi di Kantor Gubernur Sumsel bersama koalisi aktivis, LSM dan Ormas Sumsel peduli pendidikan. Dengan ini, SIRA mewakili teman-teman menilai bahwa Gubernur Sumsel telah gagal menunaikan janji-janji politiknya sewaktu masa kampanye pencalonan di periode pertama sampai periode kedua jabatannya sebagai Gubernur Sumsel untuk melanjutkan program sekolah gratis, Hal itu karena sampai hari ini nasib 250 siswa-siswi untuk melanjutkan sekolah ke SMA ataupun SMK Negeri di Kota Palembang masih belum jelas statusnya," tegas Sandi.
Sandi mengatakan, belum selesai persoalan carut marutnya SPMB tahun ini. Justru baru-baru ini Gubernur Sumsel malah mengangkat adik kandungnya sendiri menjadi Plt Kepala Dinas Pendidikan Sumsel.
"Jelas ini sudah menyakiti hati masyarakat, dibalik kerusuhan SPMB yang belum tuntas, kemudian gelapnya masa depan 250 siswa yg sampai hari ini belum bisa bersekolah, malah Gubernur Sumsel secara terang-terangan mengangkat adik kandungnya sendiri menjadi Plt kepala Dinas Pendidikan Sumsel," kata Sandi.
Dilanjutkannya, permasalahan tersebut merupakan torehan buruk yang kesekian kalinya dilakukan oleh Gubernur Sumsel.
"Maka dari itu kita dari SIRA khususnya bersama dengn kawan-kawan aktivis dari berbagai lembaga hari ini menggelar aksi damai di kantor Gubernur Sumsel untuk memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Gubernur Sumsel sebagai Bapak Nepotisme Sumatera Selatan," tegasnya. (Ariel)