 |
| Ilustrasi Perusahaan Batching Plant (net) |
Sekayu, MA – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin rencanakan penggunaan beton siap pakai atau Batching Plant pada pekerjaan peningkatan jalan dengan cor beton di Kabupaten Musi Banyuasin.
Penggunaan Batching Plant ini dianggap akan memenuhi aspek kualitas pekerjaan beton, dengan tujuan untuk meningkatkan target Kemantapan Jalan di Kabupaten Musi Banyuasin.
Seperti diketahui pada tahun anggaran 2023 ini, setidaknya ada 180 paket pekerjaan jalan di Muba yang akan menggunakan Batching Plant.
Sementara saat ini ada empat perusahaan Batching Plant yang beroperasi di Kabupaten Musi Banyuasin yakni PT BCS berlokasi Mangun Jaya, PT PAS berlokasi Lais, PT BRU berlokasi Sungai Lilin, dan PT PAP berlokasi Sekayu.
Ketua DPW LSM Lira Sumsel, Al Anshor, SH menilai hal
tersebut akan menutup peran serta usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah,
dan pelaku usaha nasional yang menjadi tujuan umum pengadaan dalam rangka ikut membangun daerah.
“Seperti kita ketahui bersama, tujuan umum pengadaan itu mendorong pemerataan ekonomi, meningkatkan peran serta usaha mikro, usaha kecil dan menengah, dan juga peran pelaku usaha nasional, dengan keadaan yang demikian tentu perusahaan-perusahaan yang tidak memiliki kualifikasi dalam pengadaan Batching Plant tidak dapat ikut serta berperan membangun daerah,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Anshor juga menilai hal tersebut tidak selaras dengan prinsip umum pengadaan, yang efisien, efektif, transparan, terbuka, bersaing, adil, dan akuntabel.
Lantas apakah proyek-proyek tersebut akan didominasi oleh empat perusahaan tersebut? Seperti diketahui jika saat ini hanya ada empat perusahaan yang mampu melakukan pengadaan Batching Plant, dan bagaimana dengan nasib perusahaan-perusahaan lain yang sebelumnya pernah bekerja sama dengan Pemkab Muba.
Plt. Kadis PUPR Muba, Mirwan Susanto, berulang kali dikonfirmasi hal tersebut via pesan whatsapp di nomor 0821 7531 xxxx, memilih tidak berkomentar dengan status pesan centang dua. (young al)
