Belitang, MA - Desak Koperasi Daerah (Kopda) Simpan Pinjam Belitang OKU Timur kembalikan uang Nasabah, LSM Laskar Garuda Indonesia (LGI) Perwakilan Sumatera Selatan minta periksa arus keuangan.
Setelah beberapa melakukan mediasi terhadap Kopda Simpan Pinjam Belitang yang mengaku tidak memiliki sedikitpun Saldo kas, dan LGI menilai adanya dugaan penggelapan dana nasabah.
"Salah satu nasabah yang merupakan klien kami, melakukan tabungan yang sifatnya tanpa melakukan pinjaman, lantas kami konfirmasi ke Pihak Kopda menyatakan uang tabungan terpakai untuk modal usaha atau dipinjamkan kepada Nasabah lainnya," Terang Al Anshor, SH Ketua DPW LSM-LGI Sumsel.
Menurutnya, jika terjadi penggunaan dana nasabah sudah seharusnya ada laporan keuangan setiap tahunnya dan klien kami juga harus menerima keuntungan atas penggunaan dana tersebut.
"Klien kami tidak pernah dilibatkan setiap rapat anggaran tahunan, dengan dalih bukan menjadi anggota peminjam, yang hanya sebagai anggota yang aktif menabung," Tambahnya.
Klien kami ini sudah aktif sejak tahun 2013, yang setelah 1 tahun terakhir ini kesulitan menarik dana tabungan pribadinya.
"Kami sudah berulang kali meminta kepada pihak Kopda untuk menjelaskan dan mengembalikan dana tabungan klien kami, yang jelas dipakai untuk modal usaha, sedangkan klien kami sama sekali tidak pernah melakukan pinjaman," Tegasnya.
Pernyataan berbelit dan Upaya-upaya pengembalian yang tidak ada kepastian, LSM LGI akan bersurat kepada pihak pemerintah dan kepada pihak berwajib atas dugaan penggelapan dana nasabah.
"Secara terang hingga saat ini, kami tidak mendapat kepastian akan dikembalikannya dana kami, sementara pihak Kopda mengakui sama sekali tidak memiliki saldo kas alias kosong, maka dari itu kami meminta dilakukan audit keuangan yang kami nilai terjadinya pelanggaran dan dugaan penggelapan," Tutupnya. (Red)
