Palembang,MA-Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Kepala Pelaksana Tugas (PLT) Disdik Provinsi Sumsel H Teddy Meilwansyah, S.STP., M.M., M.Pd diwakili oleh Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Disdik Provinsi Sumsel Mondiyaboni, S.E., S.Kom., M.Si memberikan penjelasan mengenai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) khususnya untuk SMK di provinsi Sumsel.
Dikatakan Kepala PLT Disdik Provinsi Sumsel melalui Kabid Disdik Provinsi Sumsel Mondiyaboni, S.E., S.Kom., M.Si, untuk di SMK ada beberapa jalur untuk siswa baru pada PPDB, itu ada dari jalur prestasi, dari jalur keluarga tidak mampu dan disabilitas, ada juga dari domisili terdekat dengan sekolah, dan masih ada untuk jalur dari tes minat dan bakat sesuai dengan program keahlian masing yang diminati.
Untuk domisili itu hanya 10 persen, untuk keluarga tidak mampu dan disabilitas itu 15 persen, yang lainnya adalah dari jalur prestasi dan tes minat dan bakat sesuai dengan program keahlian.
"Sedangkan untuk kuota bidang SMK untuk seluruh Sumsel sekitar 35.000 kuota di mana itu 17 kabupaten/kota untuk 320 SMK yang tersebar di seluruh 17 kabupaten/kota yang ada di Sumsel," ujarnya.
Kemudian, sedangkan untuk masing-masing SMK itu tergantung kapasitas dari ruang belajar yang ada di sekolah masing-masing, di mana untuk 1 kelas itu maksimal 36 jumlah peserta didiknya. Di mana tanggal 22 April 2024 ini sudah mulai pendaftaran untuk PPDB.
Dimana himbauan kepada siswa baru yang pasti persiapan bagi calon peserta didik untuk bidang SMK untuk yang berkeinginan masuk di sekolah kejuruan yakni SMK di persiapkan baik-baik.
"Apalagi menginginkan satu jurusan tertentu yang diinginkan, karena memang kalau melalui jalur tes harus sesuai dengan minat dan bakatnya dan harus dipelajari kekhususannya untuk itu," ungkapnya.
Dilanjutkannya, bukan hanya itu saja, persiapan lainnya tentu untuk dokumen yang disiapkan seperti pendaftaran pada umumnya, diantaranya Kartu Keluarga, Raport, dan dokumen lainnya tentu dipersiapkan dengan baik.
Jadi begini untuk jalur tes minat dan bakat itu merupakan jalur terakhir yang ditempuh oleh siswa, jadi misalnya siswa ini mendaftar dari jalur prestasi, kemudian ternyata berkasnya tidak valid.
"Artinya dalam hal ini tidak memenuhi persyaratan untuk masuk ke jalur prestasi, maka siswa masih bisa mengikuti jalur tes minat dan bakat, begitupun juga dengan jalur lainnya, dan itu merupakan terakhir," katanya.
Masih dilanjutkannya, kalau untuk saat ini karena tes itu waktunya bersamaan, maka hanya bisa memilih satu sekolah untuk jalur tes, tetapi untuk jalur lainnya bisa di coba di beberapa sekolah lainnya khususnya SMK.
Di setiap daerah mempunyai sekolah masing-masing yang diminati oleh siswa, kalau untuk saat ini untuk di kota Palembang peminat masih paling banyak di SMK Negeri 4 Palembang, dan SMK Negeri 2 Palembang kalau untuk kota Palembang.
"Kalau di daerah masing-masing ada sendiri-sendiri, padahal menurut saya semua SMK itu mempunyai kelebihan masing-masing, jadi kalaupun tidak bisa disekolah tersebut, masih bisa mencoba di sekolah yang lain," ucapnya.
Masih disampaikannya, terkait dengan tenaga pengajar atau tenaga pendidik di SMK, di mana untuk SMK saat ini mempunya program kerjasama dengan industri, jadi untuk kekurangan dari guru produktif itu diisi dari guru tamu dari industri.
Jadi insya Allah justru itu membantu anak-anak untuk lebih ter upgrade ilmunya sesuai dengan keadaan yang terjadi pada dunia usaha dan dunia industri pada saat ini.
"Tentu saja untuk guru-guru honorer yang saat ini berada pada sekolah-sekolah sedang diupayakan untuk menjadi guru PPPK, dan untuk jumlahnya sendiri, itu kami harus membicarakannya dengan bidang terkait, karena ini bukan di bidang kita untuk pendataannya," imbuhnya.
