RSUD Cilacap Siapkan Diri Hadapi Cuti Lebaran Tetap Layani Masyarakat dengan IGD Buka 24 Jam
Cilacap, MA - Pada setiap menjelang Lebaran, kegiatan di rumah-rumah sakit (termasuk RSUD) selalu mengalami perubahan. Tak terkecuali RSUD Cilacap.
Di rumah sakit milik pemerintah ini, dalam edaran yang dibuat disebutkan cuti bersama dimulai tanggal 28 Maret sampai 7 April 2025. Namun, pihak direktur mengubahnya menjadi 29 Maret sampai 3 April 2025.
"Kami memang mengantisipasi kalau mengikuti edaran pemerintah, pasien-pasien yang sudah kontrol dan obat tidak boleh telat, sudah kita antisipasi mulai bulan-bulan ini. Kontrolnya disesuaikan dengan bulan cuti dan libur kami di setiap mau Lebaran, seperti apa," kata Direktur RSUD Cilacap, dr M Ichlas Riyanto melalui Wakil Direktur Umum dan Keuangan, Achmad Hadiyanto, Rabu (19/3/2025).
Intinya, ujar Achmad, RSUD Cilacap sangat menyiapkan diri, utamanya dalam proses persiapan kita menghadapi cuti Lebaran.
Antisipasi ini agar jangan sampai "menelantarkan" pasien yang akan berobat. "Sehingga hari ini kita langsung merapatkan diri menghadapi Lebaran. Dan kami sudah mengatur bagaimana sistem cutinya," imbuhnya.
Karena RSUD merupakan layanan masyarakat seperti Polri dan sebagainya, jangan sampai masyarakat terkorbankan gara-gara kita cuti Lebaran.
Achmad menandaskan, pihaknya tetap fokus manakala ada hal-hal yang emergency, kami didukung dengan IGD yang buka 24 jam. "Dan manakala ada hal-hal yang perlu ditangani kita siap. Standby-lah, kita siap 24 jam," katanya.
Terkait pelayanan rawat jalan, dr Iip Pamuji mengatakan, di poliklinik rawat jalan, memang kalau dari edaran pemerintah itu kan cuti bersama sudah dimulai tanggal 28 Maret sampai 7 April 2025.
"Namun kami dari perintah direktur, untuk layanan poliklinik rawat jalan dimulai cuti tanggal 29 Maret sampai 3 April 2025," katanya.
Sehingga nantinya tanggal 4 buka, namun demikian pasien-pasien yang memang apabila ada kondisi gawat, kami ada layanan IGD yang buka 24 jam.
"Tim pun sudah kami siapkan untuk melayani selama cuti Lebaran. Sesuai dengan kesepakatan kami, layanan poliklinik dibuka mulai 29 Maret," ujar dr Iip.
Achmad menambahkan, jika ada kesulitan kita juga connect dengan faskes-faskes tingkat satu atau Puskesmas-puskesmas.
"Dokter sudah disiapkan. Kita perkuat di layanan IGD. Kita sudah siapkan tambahan di IGD," katanya.
Ini karena sudah terbiasa tahun demi tahun seperti ini, jadi sudah biasa jika terjadi crowded kita sudah tahu mau menambah di bagian apa.
"Penambahan karyawan sudah ada dari karyawan itu sendiri dan back up dari perawat untuk mengurai kemungkinan adanya lonjakan pasien"ugkap Achmad. (D'POUR)
